Dalam perbincangan tersebut Reza menjelaskan bahwa pengungsi yang berada di rumah sakit telah melakukan pengungsian sejak terjadinya penyerangan.
Sedangkan pasien dan perawat yang ada di rumah sakit sebanyak kurang lebih 900 orang.
Menurut Reza, dirinya dan 2 relawan lainnya tidak ada kontak langsung dengan pasukan Zionis meskipun telah memasuki kedalam rumah sakit.
Pihak Kementerian Luar Negeri melalui Judha Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI Kemenlu mengatakan bahwa setelah mengatahui 3 relawan masih selamat akan segera melakukan evakuasi.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Firli Bahuri Keberatan Atas Penetapan Tersangka Kliennya: Kita Akan Melakukan Perlawanan
BACA JUGA:Beredar Daftar Reshuffle ke-7 Kabinet Jokowi, Kemensetneg RI Angkat Bicara
Menurut Judha, evakuasi dilakukan ke wilayah selatan Gaza dan Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri tengah menunggu waktu untuk rencana evekuasi lebih lanjut.
Sedangkan RS Indonesia sendiri saat ini sudah tidak beriperai lagi karena pasokan bahan bakar untuk generator listrik telah habis, dan mengalami kerusakan akibat serbuan pasukan Zionis.
Judha menjelaskan bahwa WNI di Gaza ada 10 orang dan 7 orang telah dievakuasi dan saat ini mereka telah di Indonesia.
Sedangkan 3 relawan MER-C memilih untuk tetap tinggal di RS Indonesia dan pihak Kemenlu menghormati keputusan 3 relawan tersebut.