Masih Belum Dibebaskan, Pemuda Israel Salahkan Benyamin Netanyahu, 'Terimakasih Pejuang Hamas Sudah Merawat Kami di Gaza'

Selasa 28-11-2023,16:30 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Mata dunia kembali diperlihatkan dengan dua perlakukan yang berbeda dalam menangani para tahanan atau sandera antara Palestina dan Israel.

Pertukaran sandera atau tahanan ini merupakan salah satu syarat yang termasuk dalam gencatan senjata yang mulai berlaku selama 4 hari di konflik Gaza.

BACA JUGA:Wajah Penuh Senyum Para Sandera yang Dilepaskan Hamas: Bye Syukron

Dalam pembebasan tahanan tersebut juga tersebar video dari kubu Israel dan kubu pejuang Hamas (Palestina).

Dari video yang beredar, hampir semua sandera yang dilepaskan oleh Hamas menunjukan wajah ceria dan mengucapkan salam perpisahan pada anggota Hamas serta mengucapkan, ‘bye syukron’.

Biasanya syukron adalah kata yang disampaikan sebagai bentuk balasan atau pengakuan atas budi baik orang lain.

BACA JUGA:Netanyahu Setujui Gencatan Senjata 4-5 Hari, 50 Sandera Israel Akan Dibebaskan Hamas

Ucapan tersebut kemudian dibalas dengan lambaian perpisahan oleh sanggota Hamas tersebut.

Tidak hanya penuh senyum, namun para sandera juga terlihat dalam keadaan sehat dan terawat, bahkan pakaian mereka juga terlihat bersih dan rapi.

Kini tersebar salah satu pemuda Israel yang masih menjadi sandera oleh pasukan Hamas bernama Yigil Yaakov, mulai menyuarakan apa yang terjadi sebenarnya selama ia menjadi tahanan.

Ia pun berharap untuk gilirannya bisa segera dibebaskan dan kembali ke keluarganya di Israel.

Dalam video yang beredar, pemuda Israel berusia 13 tahun tersebut sempat menyalahkan Perdana Menteri mereka, yaitu Benyamin Netanyahu, karena perbuatannya, semua sandera Israel juga terdampak kelaparan, kekurangan air, Listrik dan lain-lain.

BACA JUGA:Inilah Kesaksian Sandera Hamas yang Sempat Ditolak Israel

“Halo namaku Yigil Yaakov, umur ku 13 tahun aku sangat rindu keluarga dan teman-temanku, mencintai kalian semua, terima kasih banyak untuk semua support system yang ada di Tel Aviv,” ujarnya.

“Mereka berusaha dan terus menekan pemerintah agar segera mengembalikan kami dan seluruh sandera ke keluarga masing-masing,” tambahnya.

Kategori :