Inilah Kesaksian Sandera Hamas yang Sempat Ditolak Israel

Inilah Kesaksian Sandera Hamas yang Sempat Ditolak Israel

Sandera hamas saat dibebaskan Hamas (foto kiri), sandera hamas bersaksi di depan RS Tel Aviv usai dibebaskan Hamas (kanan)-Instagram-

TEL AVIV, DISWAY.ID-Dua orang lansia, sandera Hamas memberikan kesaksian yang marah terhadap Israel. Bebasnya 2 lansia sanderaan Hamas ini sempat ditolak Israel karena kesaksiannya. 

Israel menyebut pembebasan mereka sebagai propaganda palsu Hamas.

Israel  menduga bahwa Hamas berusaha memperbaiki citranya yang rusak usai serangkaian tindakan yang diklaim Israel dilakukan secara keji terhadap warga Negeri Zionis.

BACA JUGA:Mantan Menteri: Singkirkan Hamas di Gaza, Israel Seharusnya Tak Perlu Balas Dendam!

Adalah Yocheved Lifshitz (85) dan Nurit Cooper (79), 2 sandera Hamas yang dibebaskan pada Senin 23 Oktober 2023 malam. 

Mereka termasuk dari sekitar 220 sandera yang masih berada di tangan Hamas.

Beredar video yang Hamas memperlihatkan pembebasan Liftshitz Nurit Cooper. 

Lifshitz berjabat tangan dengan salah satu penculiknya dari Hamas dan mengucapkan 'shalom', sebuah sapaan dalam bahasa Ibrani yang berarti 'damai', setelah dibebaskan kembali ke keluarganya.

BACA JUGA:Hamas Sebut Serangan Fajar Israel di Jalur Gaza Tewaskan 10 Warga Palestina 

Keduanya terlihat dikawal oleh tentara bersenjata dan dibawa ke kendaraan milik palang merah.

Video dari stasiun berita Mesir, Al Qahera menunjukkan Cooper dan Lifshitz dibawa ke ambulans di pintu perbatasan Rafah, antara Gaza dan Mesir.

Setelah bebas, kepada wartawan Lifshitz mengungkapkan apa yang terjadi pada dirinya sejak diculik dan disandera Hamas. 

BACA JUGA:Hamas Hancurkan Tank Israel di Perbatasan Pasca 13 Masjid di Gaza dan Tepi Barat Hancur Dibom

“Sejujurnya, saya telah mengalami situasi seperti neraka, yang tidak pernah saya bayangkan atau duga akan sampai pada situasi ini,” kata Lifshitz kepada para wartawan, sebagaimana mengutip laporan AFP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads