JAKARTA, DISWAY.ID - Korea Utara menolak tawaran AS untuk berdialog dengan Korea Utara mengenai peluncuran satelit mata-mata.
Kakak perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong berjanji Korea Utara akan lebih banyak meluncurkan satelit mata-mata.
Kim Yo Jong juga menepis kecaman AS terhadap peluncuran satelit mata-mata Korea Utara baru-baru ini dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan pernah bertatap muka dengan AS, dan menyebutnya bermuka dua dan congkak.
BACA JUGA:Rusia Resmi Masukan LGBT ke Golongan Ekstremisme
BACA JUGA:Penembakan di Tengah Gencatan Senjata Hamas Israel di Yerusalem
Kim Yo Jong Kamis lalu menolak seruan AS untuk kembali ke jalur diplomasi dan mengecam kecaman negara tersebut terhadap peluncuran satelit mata-mata Korea Utara baru-baru ini yang diluncurkan.
Ia pun bersumpah bahwa peluncuran tersebut akan dilakukan lebih banyak lagi walaupun melanggar larangan PBB.
Dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB awal pekan ini, duta besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menyebut peluncuran satelit Korea Utara sebagai tindakan sembrono dan melanggar hukum yang mengancam negara-negara tetangganya.
Namun dia menegaskan kembali tawaran AS untuk berdialog tanpa prasyarat apa pun, dan mengatakan bahwa Korea Utara dapat memilih waktu dan topik.
BACA JUGA:Siap Bantu Palestina, 10 Ribu Pasukan Houthi Mulai Bergerak ke Perbatasan Israel
BACA JUGA:Momen Kedekatan Pejuang Hamas dengan Tahanan Israel Begitu Harmonis saat Pelepasan
“ Kedaulatan sebuah negara merdeka tidak akan pernah bisa menjadi agenda perundingan, dan oleh karena itu, (Korea Utara) tidak akan pernah bertatap muka dengan AS untuk tujuan tersebut,” kata Kim Yo Jong dalam pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah.
Kim Yo Jong menyebut, Korea Utara akan terus melakukan upaya untuk mengembangkan segala sesuatu yang menjadi hak kedaulatannya dan terus menjalankan hak kedaulatan.
“ Dengan cara yang bermartabat tanpa dibatasi di masa depan juga,” kata Kim Yo Jong.
Berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara melakukan peluncuran apa pun yang menggunakan teknologi balistik, seperti lepas landas satelit dan uji coba rudal.