Siap Bantu Palestina, 10 Ribu Pasukan Houthi Mulai Bergerak ke Perbatasan Israel
Siap Bantu Palestina, 10 Ribu Pasukan Houthi Mulai Bergerak ke Perbatasan Israel-tangkapan layar-
JAKARTA,DISWAY.ID-- Mendapat izin melintas dari Arab Saudi, 10 ribu tentara Houthi Ansarullah Yaman mulai bergerak ke perbatasan Israel untuk membantu sebagai solidaritas terhadap Palestina.
Hal tersebut terungkap lewat sebuah video yang tersebar di media sosial menunjukan para pasukan Houthi tersebut sedang berbaris, berjalan kaki di wilayah Yaman Utara sejauh 1600 km.
BACA JUGA:Kapal Tanker Israel Minta Bantuan Kapal Perang USS Mason Saat Diserang Pasukan Houthi
Dari video yang beredar terlihat pasukan Houthi berjalan juga turut mengibarkan bendera Palestina dan Yaman.
Mereka juga telah mengeluarkan ancaman baru terhadap Israel dan kapal perang Amerika Serikat ketika ketegangan di Timur Tengah terus berlanjut.
????????????????????????????JUST IN????‼️Reports indicate that #Houthi forces in #Yemen are requesting passage through #SaudiArabia to reach #Israel. They plan to mobilize over 10,000 troops and march approximately 1,600km to the #IsraeliBorders in a show of #solidarity with #Palestine. #Yemeni #Gaza https://t.co/qyXFIf5lfh pic.twitter.com/w4pfAeUPLh — Burst Bites (@BurstBites) November 28, 2023
Sebagai informasi, pasukan Houthi adalah gerakan Islam politik-bersenjata yang muncul dari Sa'dah di Yaman utara pada 1990-an.
Pada konflik Israel-Palestina beberapa waktu ini, Pasukan Houthi juga menunjukan bentuk nyata solidaritas dengan menyita kapal kargo milik Israel yang melintas di Laut Merah pada Minggu 19 November 2023.
BACA JUGA:Jenderal Houthi Yaman Kunjungi Awak Kapal Galaxy Leader, 'Anggap Yaman Sebagai Negara Anda Sendiri'
“Semua kapal milik Israel atau yang berurusan dengannya akan menjadi target yang sah,” kata kelompok Houthi, seperti dikutip AP, Senin 20 November 2023.
“Kami tak kan benarkan bendera Israel berkibar di Laut Merah,” tambahnya.
Disebutkan pada kapal kargo tersebut terdapat 52 awak kapal yang ikut disandera dan di antaranya memiliki beragam kewarganegaraan, termasuk Bulgaria, Filipina, Meksiko, dan Ukraina.
Namun tidak ada warga Israel yang berada di kapal tersebut.
BACA JUGA:Amerika Akan Masukan Houthi Dalam Daftar Teroris Setelah Mambajak Kapal Pengusaha Israel
Namun begitu, Kelompok Houthi mengatakan mereka memperlakukan para awak kapal sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: