Dalam memerangi Hamas, Israel menyebutkan jika platform AI yang disebut ‘The Gospel’ merupakan salah satu yang paing penting.
Oleh karena itu, dalam Operation Iron Swords ini pihak Israel meingkatkan serangannya ke wilayah non militer termasuk rumah, gedung-gedung publik, infrastruktur yang dikategorikan oleh tentara sebagai target utama.
TRT menyebutkan bahwa dari informasi yang mereka dapati, bahwa tentara Israel memiliki dokumen yang menjelaskan target utama di Gaza, termasuk tempat tinggal.
BACA JUGA:5 Manfaat Luar Biasa Daun Salam yang Wajib Anda Ketahui
BACA JUGA:Bernilai Fantastis! Ini Makna Mahar yang Diberikan Tiko Untuk BCL
Data tersebut ini menentukan jumlah warga sipil yang mungkin terbunuh dalam serangan terhadap sasaran tertentu.
Unit intelijen Angkatan Darat menghitung dan mengetahui perkiraan korban sipil sebelum melakukan serangan.
Ketika merinci kasusnya, salah satu sumber mengatakan bahwa komando militer dengan sengaja menyetujui operasi untuk membunuh seorang komandan militer Hamas yang mengakibatkan kematian ratusan warga sipil Palestina.
Sumber lain mengatakan bahwa pengambilan keputusan juga mencakup korban sipil, dan menjelaskan bahwa hal itu bukanlah sebuah kebetulan.
Penyerangan Israel tersebut sejalan dengan pegakuan warga Gaza yang mengatakan jika IDF juga menyerang tempat tinggal pribadi tanpa diketahui dengan pasti apakah itu tempat persembunyian Hamas.
BACA JUGA:Kembali Iron Dome Error, Rudal Zionis Hancurkan Sejumlah Bangunan di Tel Aviv
Seorang perwira intelijen senior dilaporkan, pihaknya menargetkan untuk membunuh sebanyak mungkin anggota Hamas tanpa memperdulikan kerugian pada warga sipil.
Pejabat yang terlibat operasi tersebut mengakui bahwa IDF belum pernah mengebom rumah anggota Hamas sebelumnya.
Akan tetapi dengan menggunakan AI, IDF akan langsung mengebom rumah yang dicugiai sebagai rumah anggota Hamas tanpo memperdulikan korban jiwa.
“Anggota Hamas yang tinggal di rumah-rumah di Gaza, maka mereka akan menandai rumah itu lalu mengebom serta membunuh semua orang di sana,” kata pejabat tersebut seperti dilansir TRT.