BACA JUGA:Anies Janji Bikin Pelayanan 'Hotline Paris' yang Sediakan Pengacara Gratis Bagi Masyarakat
Bahkan para anggota JulidFiSabillah langsung menyerukan penyerangan terhadap Naftali dan akun petinggi Israel.
Bahkan dalam group chat Brigade JulidFiSabillah kembali mengingatkan visi dari pasukan dunia maya tersebut.
- Memenangkan narasi Palestina di seluruh jagat maya. (Ini bagian yang Israel takuti karena berarti propaganda mereka gagal.)
- Demoralize IDF, politisi Israel, dan media propagandanya, mereka harus merasa tidak aman dan takut saat memposting kejahatan mereka di kanal media sosial.
- Menguras uang Israel dalam jumlah yang tidak sedikit. Semakin besar gerakan #JulidFiSabilillah, semakin besar pula biaya Israel dalam mengeluarkan uang untuk propaganda.
BACA JUGA:Anies Baswedan Ungkap Strategi Pelayanan Publik Saat Debat Capres
BACA JUGA:Prabowo Subianto Singgung Usung Anies Nyagub DKI saat Debat Capres Pertama
Bahkan dengan tegas salah satu akun menuliskan bahwa Indonesia dan Malaysia tidak mengakui Israel sebagai sebuah negara.
“Itu selalu merupakan Palestina yang Dijajah. Kembalilah ke tempat asal kakek dan nenekmu dan tinggalkan tanah mereka,” tulis akun @asmasadhak.
‘Anda mencuri tanah seseorang dan Anda berani mengatakan ‘Anda memberi mereka kebebasan untuk berjalan di sekitar tanahnya sendiri?’ tambah @asmasadhak.
Selain itu para netizen juga membalas pesan dari Naftali dengan memposting berbagai jejak kebohongan yang telah disampaikan oleh Israel.
BACA JUGA:Muktamar Rapim
Naftali sendiri merupakan orang yang membuka fakta sebenarnya tentang pemboman rumah sakit Al Ahli Baptist di Gaza.
Dalam cuitannya pada 17 Oktober 2023 pukul 20.23 waktu setempat, Naftali menuliskan bahwa Isreal membom rumah sakit di Gaza meskipun akhirnya dihapusnya.
Sedangkan pihak IDF mengatakan sebelumnya bahwa pengeboman sakit Al Ahli Baptist dilakukan oleh pihak Hamas.
Setelah menghapus postingannya, Naftali mengatakan bahwa postingannya tentang pemboman rumah sakit di Gaza merupakan sebuah kesalahannya.
“Itu kesalahan saya karena memposting informasi tersebut, kemudian menghapusnya, di mana postingan yang menyebutkan bahwa Hammas menggunakan rumah sakit sebagai tempat penyimpanan senjata,” tulisnya.