Debat Capres, Anies Singgung Tewasnya Harun Al Rasyid Saat Ricuh Pilpres 2019 dan Mega Suryani Korban KDRT yang LP-nya Ditolak Polisi

Debat Capres, Anies Singgung Tewasnya Harun Al Rasyid Saat Ricuh Pilpres 2019 dan Mega Suryani Korban KDRT yang LP-nya Ditolak Polisi

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan sindir kasus Harun Al-Rasyid saat debat Capres yang diadakan KPU malam ini.-Istimewa/Rafi Adhi Pratama-

JAKARTA, DISWAY.ID  - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan visi dan misi penegakkan hukum dalam debat pertama Capres di KPU. 

Dalam pemaparannya, Anies menyinggung tewasnya Harun Al Rasyid, pendukung Prabowo Subianto yang tewas tertembak saat ricuh Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Bawaslu dan kasus KDRT di Cikarang yang lamban ditangani polisi. 

BACA JUGA:Debat Capres Pertama, Anies Baswedan Sindir Kasus Harun Al-Rasyid

BACA JUGA:Elektabilitas di Survei Litbang Kompas Disalip Anies-Cak Imin, Ganjar Pranowo Cuma Tanggapi Santai

Anies menyatakan, jika terpilih menjadi presiden dirinya bakal membawa perubahan di bidang penegakan hukum. Ia tak ingin ada kasus serupa di kepemimpinan selanjutnya.

“Tidak kalah penting hadir bersama saya di sini ayahnya Harun Al Rasyid. Harun Al Rasyid adalah anak yang meninggal, pendukung Pak Prabowo di Pilpres 2019 yang menuntut keadilan pada saat itu, protes hasil pemilu,” ujar Anies. “Apa yang terjadi? Dia tewas sampai dengan hari ini tidak ada kejelasan. Apakah ini akan dibiarkan? Tidak, ini harus diubah,” kata Anies di KPU, Selasa 12 Desember 2023. 

Tak hanya itu, Anies lantas memberi contoh kasus meninggalnya seorang ibu, Mega Suryani Dewi. Sebagian informasi, Mega merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Nando di Bekasi, Jawa Barat yang viral beberapa waktu lalu. 

Mega tewas padahal sempat melapor ke Polsek Cikarang namun laporannya ditolak dengan alasan tak cukup bukti pada September 2023 lalu. 

BACA JUGA:Balas Sindirian Anies Baswedan, Prabowo Subianto: Kalau Ada Gagasan Tapi Mau Joget, Enggak Boleh?

BACA JUGA:Megawati Dikabarkan Tidak Hadir Pada Debat Pemilu 2024 Tahap Pertama

“Ibu Mega Suryani Dewi, ibu rumah tangga yang mengalami kekerasan rumah tangga, lapor pada negara tidak diperhatikan. Diam-diam meninggal korban kekerasan, apakah akan dibiarkan? Tidak, ini harus diubah,” tegas Anies. 

Dalam pemaparannya, Anies ingin ada perubahan terhadap penegakkan hukum di Indonesia dan kembali menjadi negara hukum. Baginya, saat ini Indonesia lebih nampak sebagai negara yang patuh pada kekuasaan. 

Anies berkeinginan untuk menjadikan hukum yang adil untuk semua warga negara, termasuk jika persoalan hukum melibatkan aparatur negara. Ia ingin bahwa hukum harus berlaku adil kepada kalangan apapun baik sipil maupun aparat. 

“Kami kembalikan marwah kehidupan bernegara yang menempatkan hukum sebagai tempat paling tinggi, dan ketentuan itu berlaku pada semua termasuk ketika menyangkut urusan ASN, TNI, dan Polri,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: