Bredenoord menyimpulkan: “Tidak ada perbaikan saat menggunakan cola untuk melonggarkan makanan yang tersangkut di kerongkongan, seringkali makanan tersebut copot sendiri setelah beberapa saat dan sebaliknya kami melakukan endoskopi. Mudah-mudahan ini bisa menghilangkan mitos tersebut.”
Seberapa berbahayanya makanan yang tersangkut di tenggorokan?
Tergantung pada ukuran dan jenis penyumbatan, makanan yang tersangkut di tenggorokan bisa terasa tidak nyaman sekaligus berbahaya.
Akhirnya bisa hilang dengan sendirinya jika jumlah makanannya sedikit dan Anda masih bisa menelan dan bernapas dengan mudah.
Namun, sangat penting untuk segera mendapatkan bantuan medis jika makanannya lebih banyak atau menyebabkan banyak ketidaknyamanan. Berikut adalah potensi risiko yang ada:
BACA JUGA:Apakah Penuaan Otot Dapat Memengaruhi Pertumbuhan Manusia? Penelitian Ungkap Kebenarannyaa
- Tersedak: Tersedak adalah masalah medis yang bisa terjadi jika makanan tersangkut di tenggorokan. Ketika jalan napas tertutup seluruhnya atau sebagian, pernapasan tidak dapat berjalan normal, sehingga mengakibatkan tersedak.
- Aspirasi: Bahaya aspirasi terjadi jika makanan tersangkut di tenggorokan dan tidak dibersihkan. Ketika benda asing—seperti makanan atau cairan—masuk ke paru-paru, bukan kerongkongan, hal ini disebut aspirasi. Masalah pernapasan, pneumonia, atau komplikasi lain dapat terjadi akibat hal ini.
- Obstruksi esofagus: Partikel makanan terkadang tersangkut di esofagus dan menyebabkan penyumbatan. Nyeri dada dan gejala lain dapat terjadi akibat hal ini, termasuk kesulitan menelan.
Makanan yang tersangkut di tenggorokan bisa berbahaya sekaligus tidak nyaman. Hal ini biasanya disebabkan oleh tumor atau bekas luka akibat peradangan sebelumnya yang menyempitkan pembuluh darah. Menyadari risiko yang mungkin terjadi, Bredenoord menekankan pentingnya perawatan yang tepat.