GAZA, DISWAY.ID -- Kebiadaban tentara Israel terus memakan korban, terbaru seorang ibu dan anak dibunuh di depan Gereja Katolik di Gaza.
Diberitakan Latin Patriatchate of Jerusalem, seorang ibu dan anak beragama kristen ditembak mati oleh tentara Israel.
Penembakan tersebut terjadi di depan satu-satunya Gereja Katolik yang tersisa di Gaza.
BACA JUGA:Arab Saudi Kerahkan Kapal dan Pesawat Kirim Lebih 1.050 Ton Bantuan untuk Warga Palestina
Kabar ini sampai ke telinga Paus Fransiskus di Vatikan.
Dalam pidato terbaru, secara tegas Paus mengutuk tentara Israel, di mana tindakan tersebut sebagai aksi terorisme.
"Saya terus menerima berita yang sangat serius dan menyedihkan tentang Gaza," buka Paus.
"Seorang ibu dan putrinya tewas dan orang lain terluka usai ditembak," lanjutnya.
BACA JUGA:Menag Yaqut Cholil Qoumas Bertemu Menhaj Arab Saudi Bahas Persiapan Penyelenggaraan Haji 2024
Paus menyoroti tindakan keji tentara Israel yang menyasar korban warga sipil tanpa bersenjata itu di halaman utama Gereja.
"Kejadian bahkan terjadi di dalam komplek Holy Family, di sana tidak ada aksi teroris, melainkan keluarga, anak-anak, orang sakit dan penyandang disabilitas," jelas Paus.
Tentara Israel Mengelak
Sementara AFP melaporkan bahwa tentara Israel pada hari Sabtu lalu dihubungi pihak gereja mengenai insiden tersebut.
Namun mereka mengelak dan mengatakan, "Tidak ada laporan mengenai serangan terhadap gereja, atau warga sipil yang terbunuh atau terluka, seperti yang dilaporkan."
BACA JUGA:ASEAN-Jepang Sepakati Visi Bersama dan Peningkatan Kerjasama Pendidikan, Riset dan Ekonomi Digital