Membanggakan! Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers Kenalkan Lagu Indonesia di Hadapan Paus Fransiskus dan Austria-Italia
Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers menciptakan sejarah baru dengan membawakan lagu Indonesia dalam aransemen klasik di Tur Konser Persahabatan Indonesia-Austria-Italia-Istimewa-
JAKARTA, DISWAY.ID -- Jakarta Concert Orchestra dan Batavia Madrigal Singers menciptakan sejarah baru dengan membawakan lagu Indonesia dalam aransemen klasik di Tur Konser Persahabatan Indonesia-Austria-Italia.
Rombongan JCO melipputi 49 musisi, di antaranya, solois Giovani Biga (biola), Nino Ario Wijaya (klarinet), Metta F. Ariono, Marini Widyastari (flute), serta Jonathan Kuo (piano), konser ini juga menampilkan 45 penyanyi BMS termasuk diantaranya Farman Purnama (tenor) dan Fiona Luisa (sopran).
BACA JUGA:Samsons, Yovie & Nuno, dan D’masiv Meriahkan Jakarta Concert Week GJAW 2023
Turut terlibat pemain biola muda Austria Julian Walder dan fluist Gerhard Mair sebagai solois tamu semakin memperkaya penampilan ini.
Tur konser perdana ini mengusung tajuk “Symphonie der Freundschaft” di Wina dan Salzburg pada 22-23 Oktober 2024 dan “Armonie Indonesiane” di Como dan Roma pada 26-28 Oktober 2024.
Batavia Madrigal Singers yang merupakan peraih European Grand Prix for Choral Singing 2022 tersebut bersama Jakarta Concert Orchestra di bawah arahan konduktor Maestro Avip Priatna mesukses meraih standing ovation di setiap kota.
Mereka membawakan aransemen klasik lagu-lagu Indonesia dengan interpretasi yang kaya sehingga akrab di telinga para pendengar, namun tetap mempertahankan autentisitas dari sentuhan budaya Indonesia.
Repertoar khas seperti “Strauss di Maluku” - aransemen unik yang memadukan "Radetzky March" karya Johann Strauss I dengan lagu tradisional Indonesia, “Rasa Sayange”- turut dibawakan dan memukau penonton.
BACA JUGA:Dua Anggota Teroris Dibekuk di Bima Saat Paus Fransiskus Berada di Indonesia, Diduga Bagian dari JAD
Tur dibuka di salah satu gedung konser klasik paling bergengsi dan memiliki akustik terbaik di dunia, Großer Saal Musikverein, Wina. Kemudian beralih ke Stiftung Mozarteum di Salzburg pada 23 Oktober.
Anita Taschler dari International Office - University of Music and Performing Arts Vienna mengungkapkan bagaimana konser ini memberikan inspirasi dan kesan mendalam terhadapnya.
“Penampilan para musisi dan penyanyi di konser "Symphonie der Freundschaft" sangat luar biasa, menginspirasi dan meninggalkan kesan mendalam. Saya sangat berterima kasih JCO & BMS telah mengadakan konsernya disini,” ungkap Taschler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: