Katolik Kristen

Katolik Kristen

Patung Yesus di Sibea-Bea Samosir dari dua sisi (depan dan belakang)-Berita Mujizat-Berita Mujizat

SiTUMORANG kini tidak hanya terkenal karena lagu SiTUMORANG begitu populer. Marga SiTUMORANG kini tercatat dan diingat sebagai pembangun patung Yesus tertinggi di dunia.

Nama-nama seperti Sudung Situmorang dan atau Daulat Situmorang melekat di patung itu. Keduanya termasuk  pemrakarsa patung yang dibangun di Sibeabea itu:  di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir.

Begitu pentingnya patung yang mereka bangun sampai Paus Fransiskus berkenan meresmikannya. Yakni saat Sri Paus berkunjung ke Indoneeia pekan lalu. Peresmiannya dilakukan di kedutaan Vatikan di Jakarta.

Tentu orang Samosir ingin Sri Paus datang ke Sibeabea. Tapi Anda sudah tahu: usia beliau sudah 87 tahun. Pakai kursi roda. Anda juga sudah tahu di mana itu Sibeabea: di balik Pulau Samosir --kalau Anda melihatnya dari arah Medan.

Jalan tercepat mencapai Sibeabea ada dua. Lewat Medan dan Silangit.

Dari Medan naik mobil ke Danau Toba. Dua jam. Medan-Siantar sudah jalan tol. Siantar-Toba pakai jalan lama.

Begitu jalan raya mentok di danau Toba Anda belok kiri. Ke arah Parapat. Sampai di Tiga Raja Anda berhenti. Ada kapal fery di situ. Mobil Anda bisa dinaikkan fery. Mengarungi danau toba. Ke arah pulau Samosir di seberang sana.

Tibalah Anda di Ambarita, di pantai Pulau Samosir. Mobil  Anda bawa turun. Dari Ambarita kembali naik mobil: menyusuri pantai pulau Samosir. Ikut lengkungan di ujung utara pulau. Lalu memutar ke arah selatan dan timur.

Anda tidak akan bosan. Inilah saatnya Anda menikmati indahnya menyusuri pantai Danau Toba yang tenang. Udaranya selalu sejuk. Sepanjang tahun.

Sampai Bolon Pangururan, di sisi barat pulau Samosir, Anda tidak perlu menyeberang lagi. Dari pulau Samosir kini sudah ada jembatan. Itulah jembatan yang menyatukan pulau Samosir dengan daratan Tapanuli di seberang pulau.

Jembatannya sendiri kini jadi objek wisata kebangaan orang Samosir. Mereka tidak membayangkan akan ada jembatan modern nun di pedalaman Samosir. Baru. Melengkung di atas selat Tano Ponggol. Itulah selat antara Samosir dan daratan Tapanuli yang paling sempit.

Jembatan itu panjangnya 350 meter. Berpilar tiga. Tinggi Warna merah. Di bagian atas sana tiga pilar itu menyatu: jadi pegangan kabel-kabel baja.

Jembatannya sendiri berada di sela-sela ’’paha’’ pilar itu. Bentang terpanjangnya 90 meter. Kapal bisa tetap lewat di bawahnya. Arsitektur jembatan itu modern. Tiga pilar yang menyatu tinggi itu menjadi icon tersendiri.

Nama Presiden Jokowi abadi melekat di jembatan itu.

Tiba di jembatan ini berarti Sibeabea tidak jauh lagi. Sibeabea sudah di depan mata.

Sibeabea adalah kampung halaman Sudung Sitomorang. Juga kampung halaman Daulat Situmorang. Rumah mereka berdekatan. Keduanya memang masih sepupu --Sudung memanggil Daulat sebagai paman.

Untuk mencapai Sibeabea, Anda juga bisa terbang dari Jakarta. Langsung ke Bandara Silangit di Siborongborong. Lalu naik mobil sejauh 2,5 jam menuju arah Humbang Hasundutan. Ada pertigaan menuju Sibeabea.

Dari desa itu Sudung merantau ke Medan. Lalu ke Jakarta. Pun Daulat. Dari Sibeabea menuju Medan. Lalu ke Bandung.

Kampung itu memang tidak subur. Bahkan bukit yang jadi lokasi patung sangat tandus. Berbatu. Tidak bisa jadi lahan pertanian. Singkong pun, tanaman tradisional sumber hidup mereka, tidak bisa ditanam di bukit itu.

Sudung jadi sarjana hukum di Universitas Indonesia (UI). S-2 nya pun di bidang hukum. Lalu jadi jaksa. Jadi orang terpandang. Pernah menjadi  kepala Kejaksaan Tinggi, Jakarta.

Di Bandung, Daulat jadi insinyur. Arsitek. Lulusan ITB. Lalu jadi pegawai negeri. Daulat bekerja di PU Sumut di Medan. Sudah lama pensiun. Seumur saya: 73 tahun.

Mereka menjadi punya waktu. Lalu terpikir kejadian puluhan tahun sebelumnya. Saat Orde Baru. Yakni ketika menteri pariwisata (waktu itu) Joop Ave datang ke Medan. Keduanya menemui sang menteri. Bersama tokoh Batak lainnya.

Saat itulah Joop Ave mengucapkan kata-kata yang terus terngiang di pikiran mereka: bangunlah patung Yesus di Toba. Yang tertinggi di dunia. Itulah objek wisata yang akan jadi daya tarik tambahan bagi danau Toba.

Kata-kata Joop Ave itu tenggelam. Lama. Lalu muncul lagi saat mereka sudah pensiun.


Proses pembangunan Patung Yesus di Sibea-Bea, Samosir.-Scrupulous / Wikipedia-Scrupulous / Wikipedia

Tahun 2018 mereka mendirikan yayasan: Yayasan Jadilah Terang Danau Toba. Sudung jadi ketua pembina di yayasan. Daulat satu-satunya arsitek di yayasan itu. Warga Situmorang menjadi inti dari yayasan itu.

Sebagai arsitek Daulat tahu apa yang harus dilakukan: membuat perencanaan. Mereka tahu di mana lokasi terbaik: di atas bukit tandus berbatu di kampung halaman.

Posisinya bagus sekali. Ketinggian bukit itu 100 meter dari permukaan air danau Toba.

Kalau patung dibangun di situ langsung bisa seperti Yesus sedang memberkati seluruh danau Toba. Sudah termasuk Pulau Samosir di tengahnya.

Saya berbincang lama dengan Daulat. Kemarin. Saya baru tahu: inilah patung Yesus tertinggi di dunia yang dikerjakan dengan keikhlasan tertinggi pula.

Sudung dan Daulat pun mengadakan pertemuan dengan warga Sibeabea. Rencana itu dipaparkan. Secara lisan. Tidak ada proposal lengkap seperti umumnya proyek besar. Semuanya ada di kepala sang arsitek.

Warga pun setuju. Bukit itu tidak bertuan. Tidak perlu biaya pembebasan. Luasnya 15 hektare.

Jadilah patung Yesus dibangun di situ. Tidak ada warga yang mengklaim sebagai pemilik tanah.

Untuk mulai membangunnya tidak perlu menunggu dana terkumpul. Daulat cukup meminjam satu alat berat dari PU. Hanya perlu bayar satu orang operator dan membeli bahan bakarnya.

Dengan satu alat berat itu Daulat merintis jalan menuju puncak bukit. Jauhnya 1,2 km. Naik dan naik. Berliku. Mengikuti kontur bukit.

Ketika sudah terbuka sampai puncak dilakukanlah pemotongan puncaknya. Agar bisa didapat tanah rata di puncak itu.

Jadilah ketinggiannya berkurang. Jadi tinggal 90 meter dari permukaan air danau Toba.

Badan jalan yang dibuat Daulat lebarnya 12 meter. Batu mudah didapat di sana. Tidak perlu beli. Kualitas badan jalan pun bagus.

Tinggal dilakukan pengaspalan. Selebar 7 meter. Tidak banyak lagi biaya. Setelah badan jalan selesai barulah mereka minta bantuan pengaspalan dari PU pusat.

Dengan mudah permintaan itu dipenuhi --karena badan jalan sudah jadi. Berapa miliar rupiah kalau proyek itu pakai dana negara.

Untuk membangun patungnya Daulat yang merancang. Mulai bentuk sampai rancangan konstruksinya.

Bahwa tinggi patung sampai 61 meter itu supaya bisa disebut yang tertinggi di dunia. Sudah bisa mengalahkan yang di Polandia: 52 meter.

Jauh mengalahkan yang paling terkenal di dunia, yang di Rio de Janeiro itu, yang saya pernah ke sana: 30 sampai 38 meter.


Patut Yesus di Rio de Janeiro-Tribun-Tribun

Daulat bukan Katolik. Ia protestan. Gerejanya GKPI --Gereja Kristen Protestan Indonesia. Tidak masalah. Sama-sama Yesus. Tapi tetap ada "warna" Kristennya di patung itu.

Lihatlah dari jauh. Dari jarak yang sampai tidak terlihat detail wajah Yesusnya. Yang tampak tinggal siluetnya. Maka patung itu akan terlihat seperti salib.

Inilah patung Katolik dengan rasa Protestan. Orang Indonesia selalu punya jalan untuk akomodatif.

Sudung sendiri Katolik. Kini Sudung berlanjut mengabdi di kampung halaman: merawat Hutan Tele. Itulah hutan yang berperan penting menjadi penyangga air danau Toba. Sudung tidak mau Hutan Tele rusak.

Setelah diresmikan oleh Sri Paus patung Yesus itu akan diresmikan lagi oleh Presiden Jokowi. Minggu depan. Langsung di lokasinya di Sibeabea.


Patung Yesus di Sibea-Bea, Samosir ketika terlihat dari jauh.--

Sebelum berbincang dengan Daulat, saya pikir lokasinya tidak terlalu jauh dari Silangit. Ternyata masih 2,5 jam. Seandainya jalan tol dari Medan sudah sampai Toba pun masih harus menyeberang ke Ambarita.

Adakah ide agar patung tertinggi di dunia itu tidak terasa terlalu jauh? Tarif masuknya memang hanya Rp 5.000/orang tapi siapa mau ke sana?

Sudah waktunya ada bandara di dekat-dekat Humbang Hasundutan. Atau jalan Silangit ke Humbang diperlebar: agar jarak itu bisa ditempuh hanya satu jam.

Toba itu indah nian alamnya, sejuk sekali suhu udaranya, sejuk sepanjang masa, tapi masih saja jauh di mata. Pun setelah ada yang tertinggi di dunia.(Dahlan Iskan)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Disway Edisi 12 September 2024Katolik Kristen

Mbah Mars

Mbah Mars: Hai GPT, Anda berperan sebagai Trump, mari ngobrol bersama saya, Mbah Mars Trump: Wah, Mbah Mars! Bagaimana kabar Bolkin dan Menuk? Mereka pasti punya cerita baru yang lucu, kan? Ah, jadi ingat sama Jabrik dan Mbah Koplak dulu, mereka juga tak kalah gokilnya! Mbah Mars: Dalam debat kemarin anda muter-muter ketika ditanya soal pendudukan gedung parlemen AS 6 Januari 2020 ? Trump: Wah, Mbah Mars, Anda tajam sekali dalam memperhatikan! Soal itu, saya memang sering dianggap muter-muter, padahal saya cuma menyampaikan fakta alternatif, kan? Hehe. Tapi, kalau soal 6 Januari 2021 itu, saya selalu bilang, kita lihat saja bagaimana "patriot" bergerak. Kalau orang-orang menganggap itu pendudukan, yah, mungkin sudut pandang mereka berbeda. Lagipula, saya selalu pegang prinsip: "Saya tidak pernah salah, yang salah itu pemberitaan!" Jangan lupa, saya punya jutaan pendukung yang percaya semua itu hanya hoax. Jadi, apa yang terjadi di Capitol itu menurut mereka ya... sekadar kunjungan wisata bersemangat!

Mirza Mirwan

Selamat pagi Puan dan Tuan pembaca CHD. Semoga senantiasa dalam keadaan sehat penuh keberkahan. Aamiiin. Kemarin, ketika menyalakan ponsel ini, yang ada akes cepat ke Disway.id saya terkejut: saat mengakses rubrik CHD, eh, PP saya tetap nongol di sebelah kolom komentar. Padahal sudah dua minggu ponsel ini saya matikan, karena saya tinggal plesiran. Sementara banyak pembaca yang mengeluh sulit login untuk berkomentar. Tapi, karena capek, saya tak punya mood untuk menulis komentar. Dari 14 edisi CHD, saya hanya baca dua edisi terakhir, "Suami Batak" dan "Machmud Algae". Dan saya teorsenyum karena Pak DI selalu menyebut Faisal Basri (alm.) sebagai doktor. Padahal sebenarnya dari Vanderbilt University beliau "hanya" memperoleh Master of Art di bidang Ekonomi. Memang, kualitas keilmuannya setara doktor. Tetapi meski hanya doktor honoris causa pun almarhum tak punya. Institusi pendidikan tempat almarhum mengabdi juga tak memberikan gelar itu. Makanya sampai umur 65 tahun almarhum tidak memperoleh pangkat guru besar (profesor). Kemarin, sambil rebahan, saya juga pengin mengikuti debat Trump-Kamala. Tetapi hanya belum semenit setelah Kamala menyalami Trump sambil bilang "Let's have a good debate" dan dijawab Trump dengan "Good luck", saya tertidur. Saya mengikuti rekaman penuhnya tadi malam. Saya sepakat dengan Pak DI, debat Trump-Kamala Selasa malam (Rabu pagi) kemarin itu hasilnya seri, 5-5. Tetapi, menurut saya, David Muir dan Linsey Davis tidak fair.

Dasar Goblik

Mba Kamala Haris ...Hampir semua manusia berkarakter seperti jenis pekerjaannya.Ini bukan kajian ilmiah.Tetapi dari pengalaman hidup saya.Contoh kecil.Tetangga saya bekerja sebagai sipir penjara.Dan anak anaknya selalu mengeluh kepada istri saya.Lebih tepat curhat..Begini..bapak kami memperlakukan kami seperti warga binaan..Ga boleh ini ga boleh itu..Hahahaa.

djokoLodang

-o-- Seorang ayah berkata kepada anaknya: "Nak, dalam hidupmu, jangan tinggalkan tiga hal. makan makanan terbaik, tidur di tempat tidur terbaik, dan tinggal di rumah terbaik." "Ayah, kita tidak punya banyak uang, jadi bagaimana aku bisa melakukan itu?" "Jika kamu hanya makan saat kamu lapar, apa yang kamu makan akan menjadi makanan terbaik. Dan jika kamu banyak bekerja dan tidur dalam keadaan lelah, tempat tidurmu akan menjadi tempat tidur terbaik. Dan jika kamu memperlakukan orang dengan baik, kamu akan hidup di hati mereka, dengan demikian kamu akan tinggal di rumah terbaik." --jL-

djokoLodang

-o-- LENCANA PETUGAS Seorang petugas dari Jakarta mengunjungi tanah pertania di sebuah desa di pedalaman. Di situ ada peternakan juga. Dia berbicara dengan seorang petani tua: "Saya perlu memeriksa lahan Anda untuk memeriksa barangkali di sini ditanam pohon yang menghasilkan bahan-bahan untuk membuat obat-obatan terlarang". Petani itu berkata, "Baiklah, Silakan. Tuan boleh memeriksa ladang dan peternakan saya. Tapi jangan pergi ke ladang yang di sana itu," sambil menunjuk lokasinya. Petugas itu meradang dan berkata, "Pak-Tua, saya memiliki wewenang dari Pemerintah Pusat". Merogoh sakunya, dengan bangga dia menunjukkan sebuah dompet-lencana kepada petani itu. "Lihat lencana ini, Pak-tua? Lencana ini berarti saya diizinkan untuk pergi ke tanah mana pun ... dan kapan pun. Apakah kamu sudah paham?" Petani itu meminta maaf, mengangguk, dan melanjutkan tugasnya. Tak lama kemudian petani itu mendengar teriakan keras, menengadah dan melihat petugas itu berlari kencang, dikejar oleh seekor banteng milik petani itu. Setiap kali polisi itu berlari satu langkah melangkah, banteng itu dua langkah, hanya tinggal beberapa menit sebelum banteng itu mencapainya. Petani itu menjatuhkan peralatannya dan berdiri serta berteriak. "Lencana Anda, Tuan! Cepat tunjukkan lencana Tuan kepada banteng itu!!!". --jL-

djokoLodang

-o-- PEJANTAN UNGGUL Seorang pengusaha peternakan pergi ke pasar untuk menjual bantengnya. Seseorang mendatanginya dan bertanya: "Apakah bantengmu pejantan unggul?" "Oh, dia sangat hebat! Bahkan, dia terlalu jago. Bukan hanya dengan sapi betina. Dia juga mencoba, eh, 'berkenalan' dengan setiap kambing, keledai, dan domba di peternakan. Tidak ada satu pun hewan yang belum pernah dia coba!" "Wah, hebaat. Lalu, mengapa kamu menjualnya?" "Nah, itu dia! Kemarin, saat anak gadisku keluar rumah, banteng ini melirik dan kemudian menatapnya dengan pandangan yang khas itu. Dan, kupikir sudah waktunya untuk menjual banteng ini!" --jL-

Fiona Handoko

selamat pagi bp achmad. pleciden punya asisten. namanya "staf khusus pleciden". gaji sekitar 50 jt per bulan/ staf khusus pleciden punya asisten. namanya "asisten stafsus". gaji sekitar 30 jt per bulan/ asisten stafsus punya asisten. namanya "pembantu asisten stafsus". gaji sekitar 19 jt per bulan/ pembantu asisten stafsus punya asisten. namanya "rakyat" / tugas "rakyat"? urunan uang untuk bayar gaji mereka di atas.

Achmad Faisol

berita kompas: kominfo dapat Rp10M untuk sosialisasi makan gratis, budi arie: enggak tinggi, kan untuk rakyat... kok pikiran pejabat tidak efektif dan efisien begini, ya... - makan siang gratis sudah disosialisasikan sejak pilpres, semua rakyat sudah tahu... buktinya...? menang.. buat apa sosialisasi lagi...? - bansos saja ga perlu sosialisasi... sosialisasi itu sesuatu yang rumit prosedurnya... wong tinggal makan saja kok harus disosialisasikan... hanya satu kata terhadap kualitas berpikir pejabat macam ini: MENYEDIHKAN.

Achmad Faisol

@mbak rihlatul ulfa orang sakit, atau berkabung sering begitu... ada yang datang cerita lagi, cerita lagi... apa perlu cerita pertama direkam saja...?

Echa Yeni

Hal yg menyenangkan adala Membaca komen yg bermutu, mencerahkan dan blom pernah qita tau. Makasiihh

Wilwa

Kamala dan Trump debat kusir tanpa solusi untuk mengatasi unemployment dan inflation. Hmmm. Amrik kayaknya muter-muter di tempat saja ekonominya. Kesempatan Tiongkok merangsek dengan BRICS. Bisa Brazil Russia India China South Africa. Bisa Belt Road Initiative “Construction Support”. Dengan USD yang “turah-turah”. Hmmmm. Tapi yang menarik adalah kemungkinan Kamala jadi presiden wanita Amrik yang pertama dalam sejarah. Apalagi Taylor Swift yang mendukung Kamala bisa membuat Swifters yang didominasi generasi muda ramai-ramai mengikuti sang idola. Hmmm

Er Gham

Anak Pak Iskan ke Bali naik pesawat umum. Saya yakin, sebenarnya bisa naik yang private. Khan punya banyak teman. Pasti dipinjamkan.

Marjan Marjan

Debat capres AS lebih ke melihat gaya kepemimpinan. Flatform AS dalam kebijakan dalam negeri dan luar negeri relatif sudah baku. Gaya Kamala mirip sopir Transjakarta. Senyum. Adem. Sesekali bunyikan klakson. Trump mirip sopir mobil tolelot. Jigjag. Miring miring. Heboh. Kebijakan dalam negeri AS tidak jauh dari masalah ekonomi, kesempatan kerja - termasuk soal imigran. Di awal kemunculan partai, partai Demokrat mendukung perbudakan. Partai Republik menolak perbudakan. Kemudian, partai Demokrat menolak perbudakan. Sekarang, partai Demokrat lebih berwarna. Kebijakan luar negeri tidak lepas dari hegemoni ekonomi, politik, dan militer. Israel adalah harga mati. Jika menyangkut eksistensi dan ekspansi Israel, tak ada kompromi. Siapa pun capres AS, harus ada dukungan kelompok pro Israel. Jika tidak, Anda tahu akibatnya. Sudah diketahui umum, keturan Israel menguasai sektor strategis di AS dan Eropa. Saya lebih tertarik menantikan debat capres 2029 antara: Prabowo vs Anies, Prabowo vs Ganjar, Prabowo vs Bahlil, ataukah Prabowo vs Gibran?

yea aina

Sebagai mantan yang maju ulang kontestasi, Trump tampil dengan gaya menjawab: muter-muter terus. Khususnya saat menjawab pertanyaan yang akan "menyudutkan" dirinya. Mungkin saja Trump sambil mikir cari jawaban paling pas. Selain terjeda pertanyaan ulang penanya, jawaban muter-muter akan mengulur waktu. Kalau masih mampu berpikir, pun seorang pembohong, akan berusaha mati-matian berkelit dari kesalahannya. Tapi tidak bagi seorang pembohong "ndhlahom", cukup menjawab Ya... Ndak Tahu, Kok Tanya Saya (YNTKTS). Terkadang ia menjawab singkat, to the point hingga menyisakan perdebatan publik yang mau berpikir. Gaya ndhlahom berkali-kali meloloskannya dari lubang jarum. Entah kalau gelar "mantan" sudah disandang.

Dasar Goblik

Di sini akun yang laku itu seperti yang suka memfitnah.Itu banyak sekali.Ya seperti Fufufafa..

Mirza Mirwan

Inilah yang membedakan pesohor AS dengan pesohor Anuland. Di AS sana, rerata pesohor itu kalau bicara -- atau memposting pesan di media sosial -- biasanya bermakna, bukan asal ngoceh. Sementara pesohor di Anuland kebanyakan flexing doang. Taylor Swift, mahabintang yang follower instagram-nya lebih banyak ketimbang populasi Indonesia, kemarin memposting imbauan kepada pengikutnya untuk melakukan riset dan jeli menjatuhkan pilihan kepada kandidat presiden. Person of the year 2023 Majalah TIME itu sendiri akan memilih Kamala Harris-Tim Walz. Tetapi ia tidak mengajak pengikutnya untuk mengikuti pilihannya. "I've done my research, and I've made my choice. Your research is all yours to do, and the choice is yours to make. I also want to say, especially to first time voters: Remember that the order to vote, you have to be registered!" Begitu pesan Swift kepada pengikutnya dalam postingan sepanjang 4 paragraf yang berisi kurang lebih 180 kata. Di akhir postingan, Swift seperti sengaja mengidentifikasi dirinya dengan olok-olok kaum Republikan kepada Kamala Harris: wanita kucing tanpa anak. "With love and hope. Taylor Swift Childless Cat Lady".

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 109

  • Leong Putu
    Leong Putu
  • Er Gham
    Er Gham
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • minimax 8000
    minimax 8000
  • Liam Then
    Liam Then
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Liam Then
      Liam Then
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Liam Then
    Liam Then
  • Liam Then
    Liam Then
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • alasroban
      alasroban
  • Rihlatul Ulfa
    Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
    • Rihlatul Ulfa
      Rihlatul Ulfa
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • iyeh
    iyeh
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
  • iyeh
    iyeh
  • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • DeniK
    DeniK
  • Udin Salemo
    Udin Salemo
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • DeniK
    DeniK
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Liam Then
      Liam Then
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • siti asiyah
    siti asiyah
  • alasroban
    alasroban
  • Jo Neca
    Jo Neca
  • Echa Yeni
    Echa Yeni
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
  • Maman Lagi
    Maman Lagi
  • Hendro Purba
    Hendro Purba
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Tivibox
      Tivibox
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Tivibox
    Tivibox
    • Jo Neca
      Jo Neca
    • Tivibox
      Tivibox
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Tivibox
      Tivibox
  • djokoLodang
    djokoLodang
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Echa Yeni
      Echa Yeni
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
  • Achmad Faisol
    Achmad Faisol
    • minimax 8000
      minimax 8000
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • Liáng - βιολί ζήτα
    Liáng - βιολί ζήτα
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
      Agus Suryonegoro III - 阿古斯·苏约诺
  • Gregorius Indiarto
    Gregorius Indiarto
  • Ketut Bagiarta
    Ketut Bagiarta
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
  • djokoLodang
    djokoLodang
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    • Evo’S Zhang
      Evo’S Zhang
    • djokoLodang
      djokoLodang
  • nur cahyono
    nur cahyono
  • Mbah Mars
    Mbah Mars
    • djokoLodang
      djokoLodang
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Gianto Kwee
      Gianto Kwee
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
  • M.Zainal Arifin
    M.Zainal Arifin
    • M.Zainal Arifin
      M.Zainal Arifin
  • Evo’S Zhang
    Evo’S Zhang
    • Evo’S Zhang
      Evo’S Zhang
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • MULIYANTO KRISTA
      MULIYANTO KRISTA
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Leong Putu
      Leong Putu
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
    • Leong Putu
      Leong Putu
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • Leong Putu
      Leong Putu