Pasukan pertahanan Israel (IDF) bahkan juga membantah laporan tersebut.
"IDF telah meninjau terhadap temuan ini dan mendukung pernyataan kami."
Tentara Israel menambahkan, "Kami tidak menargetkan warga sipil, tidak peduli apa agama mereka."
"IDF telah menanggapi klaim mengenai kerusakan terhadap situs-situs sangat sensifif dengan serius, terutama gereja, mengingat komunitas Kristen adalah kelompok minoritas di Timur Tengah," tambah klaim tentara Israel.
BACA JUGA:Joe Biden Akui Dirinya Zionis dan Mencintai Bibi
Namun pernyataan Latin Patriatchate of Jerusalem pada hari Sabtu menegaskan, penembak jitu Israel telah membunuh dua wanita Kristen.
"Sekitar siang hari waktu setempat, seorang penembak jitu IDF membunuh dua wanita kristen di dalam Paroki Keluarga Kudus di Gaza."
Identitas Korban diketahui seorang ibu bernama Nahida dan anaknya Samar, tewas bersimba darah.
Ketika itu kedua ibu dan anak jemaat Gereja Katolik tersebut berjalan menuju Biara Suster.
BACA JUGA:Asuransi Kapal yang Lewat Laut Merah Melonjak Tajam Akibat Aksi Houthi, Iran Peringatkan Amerika
"Salah satu korban tewas ketika dia mencoba membawa yang lainnya ke tempat yang aman."
Selain itu terdapat tujuh korban luka dalam insiden penembakan oleh tentara Israel tersebut.
"Beberapa orang mengatakan 'Ini adalah tindakann terorisme dan perang'," kata Paus.
"Ya, ini perang, ini terorisme. Mari kita berdoa kepada Tuhan untuk perdamaian," tambahnya.