GAZA, DISWAY.ID -- Hamas bereaksi tegas tentang rencana Benjamin Netanyahu yang ingin usir warga Palestina dari Gaza.
Hamas telah mendengar rencana pembersihan etnis Arab di Gaza yang diinginkan Perdana Menteri Israel itu.
Pasukan sayap Hamas Brigade Al-Qassam dalam pernyataan resminya menyebut, rencana tersebut merupakan pelarian Netanyahu atas kegagalan mereka di Gaza.
Hamas menegaskan bahwa upaya Netanyahu dalam tawaran perdamaian itu sebuah rencana yang tidak masuk akal.
"Apa yang direncanakan penjahat perang Netanyahu mengenai lobi-lobi dengan negara lain untuk meloloskan rencana imigrasi sukarela bagi rakyat Palestina dari Jalur Gaza adalah rencana yang sangat tidak masuk akal," jelas Brigade Al-Qassam di Telegram, dikutip Rabu, 27 Desember 2023.
Hamas menilai Netanyahu sedang berilusi menyusul tewasnya ribuan pasukan Israel dalam agresinya di Gaza.
Hamas mengatakan Netanyahu tidak bisa melepas diri dari tanggung jawabnya atas pembunuhan puluhan ribu warga Palestina.
BACA JUGA:Panglima Militer Israel Akui Perang Dengan Hamas Akan Berlangsung Berbulan-bulan
"Ini adalah rencana paling konyol, ia berusaha menawarkan ilusinya karena pasukannya sudah gagal di Jalur Gaza," jelas Hamas.
"Dia (Netanyahu) pikir bisa melarikan diri dari hak untuk menghentikan perang genosida dan agresi di Gaza," tegas Hamas.
Tegas Penolakan Imigrasi Sukarela
Hamas kembali menegaskan bahwa pihak akan tetap mempertahankan tanah dan menolak imigrasi sukarela yang diinginkan Netanyahu.
"Orang-orang Palestina berada di posisi tegas, mereka menolak deportasi dan pengusiran secara halus," jelas Hamas.
Netanyahu, kata Hamas, tidak bisa semaunya seolah Gaza adalah wilayah yang diduduki Israel.