Ia secara terbuka meminta negara-negara barat untuk membantu menerima pengungsi dari Gaza.
Di sisi lain warga Palestina sudah lama menegaskan seruan genosida Israel yang saat ini berlangsung di Gaza bertujuan untuk pengusiran permanen dari wilayah tersebut.
Israel benar-benar ingin menduduki Jalur Gaza sepenuhnya, pengeboman hari demi hari dilakukan, membunuh ribuan anak dan perempuan.
Hal ini terbukti di lapangan, jet tempur Israel menyerang dan menghancurkan apapun di Jalur Gaza agar tidak dapat dihuni.
Tujuannya sangat pasti bahwa Israel menginginkan warga Palestina dengan sukarela mau meninggalkan wilayah yang saat ini dikuasai oleh Hamas.
Penolakan Genosida
Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara-negara Timur Tengah secara tegas telah menolak operasi pembersihan etnis secara paksa di Gaza.
Namun demikian Israel seolah tidak memiliki kuping, pasukan pertahananya, IDF, telah melanggar garis merah yang ditetapkan oleh dunia internasional sebelumnya.
Mesir dan Yordania dengan tegas menolak menerima warga Palestina di perbatasan.
Tragedi kemanusiaan ini mengingatkan kita pada Nakba tahun 1948 ketika milisi Zionis secara etnis membersihkan lebih dari 700.000 warga Palestina dari tanah air bersejarah mereka untk memberi jalan terbentuknya negara Israel.