JAKARTA, DISWAY.ID - Tentara Israel tertular jamur yang mematikan mengakibatkan satu orang tewas dan puluhan orang terkena dampak parah.
Tentara Israel yang mengambil bagian dalam serangan darat di Jalur Gaza yang terkepung sedang berjuang melawan infeksi di rumah sakit selama beberapa hari sebelum meninggal karena cedera serius diakibatkan berbagai infeksi jamur, KAN News melaporkan.
Setidaknya puluhan tentara lainnya didiagnosis menderita beberapa infeksi jamur selama serangan mereka di Gaza kini dirawat dirumah sakit Israel.
BACA JUGA:BDS Beri Jawaban Tegas atas Gugatan McDonald's, Siap 'Melawan' di Pengadilan!
BACA JUGA:Afrika Selatan Gugat Kasus Genosida ke Mahkamah Internasional, Israel Malah Tuding Hamas
Bukan tidak mungkin jumlah korban dari tentara Israel infeksi jamur akan bertambah.
Kepala Unit Penyakit Menular dan Laboratorium di Pusat Medis Sheba, Profesor Gila Rahav, mengatakan bahwa jamur tersebut ada di tanah lokal di Gaza, dan tidak muncul selama perang sebelumnya di daerah kantong Palestina yang terkepung.
Rahav menunjukkan kemungkinan bahwa sumber jamur yang terkontaminasi ini mungkin berasal dari polusi tanah dari air limbah, dan menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah jamur tersebut berasal dari terowongan bawah tanah.
Masyarakat Penyakit Menular Israel dilaporkan akan mengadakan pertemuan mendesak minggu depan dengan para ahli epidemiologi dari pasukan Israel dan Kementerian Kesehatan mengenai penyakit yang menginfeksi pasukan selama operasi darat di Gaza.
BACA JUGA:Kim Jong-un Luncurkan 3 Satelit Mata-mata Baru, Korut Tak Bisa Hindari Perang
BACA JUGA:Detik-detik Mujahid Palestina Mati Syahid Sambil Bersujud Usai Ditembak Drone Israel
Beberapa badan kesehatan dan lingkungan hidup internasional telah memperingatkan sejak awal kampanye militer Israel yang tanpa henti dan tanpa pandang bulu terhadap Gaza akan adanya krisis kesehatan dan bencana lingkungan setelah runtuhnya sistem pengolahan limbah di wilayah Palestina.
Pemerintah Kota Gaza telah memperingatkan risiko wilayah di bagian utara Kota Gaza dibanjiri limbah pada tanggal 4 Desember, setelah stasiun pompa kehabisan bahan bakar di tengah blokade penuh Israel di Jalur Gaza, yang menghentikan masuknya bahan bakar, obat-obatan, dan bahan bakar, air dan makanan.
Hassani Mahna, juru bicara Pemerintah Kota Gaza, memperingatkan tentang penyebaran penyakit jika jalan-jalan dibanjiri air limbah, dan menambahkan bahwa hal itu akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah memburuk di Gaza.
BACA JUGA:Kapten Hingga Mayor Pasukan Elite Israel Tewas Saat Pertempuran Hebat di Gaza