JAKARTA, DISWAY.ID - Viral video seorang wanita pendukung calon presiden Prabowo-Gibran yang berteriak kasar kepada 1 Anies Baswedan selama Debat Capres berbuntut panjang.
Akibatnya, seorang Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan Fraksi Partai Gerindra Mulyanah Anwar kena getah karena viralnya video tersebut.
BACA JUGA:Grace Datangi Moderator Saat Debat, KPU : Jadi Bahan Evaluasi Saat Rapat
BACA JUGA:KPU Enggan Ubah Format Debat Pilpres Usai Disebut Mengecewakan
Seperti dilihat Disway.id di laman TikTok, banyak netizen yang mengaitkan sosok wanita itu adalah Mulyanah Anwar. Padahal, sosok wanita yang meneriaki Anies dengan kata umpatan bukanlah Mulyanah dan identitasnya belum diketahui.
Geram dengan sikap sepihak netizen yang tak cukup bukti, Mulyanah yang juga caleg Caleg DPRD Kota Tangsel itu membuat video bantahan. Ia tegas mengklarifikasi bahwa perempuan di video itu bukan dirinya.
“Assalamualaikum, ibu-ibu bapak-bapak yang terhormat. Mohon maaf sekali lagi itu bukan saya. Saya tidak pernah menyaksikan Debat capres secara langsung,” ujarnya lewat video yang diunggah dari laman TikTok Mulyanah Anwar, Selasa 9 Januari 2024.
Wanita yang tinggal di Legoso, Ciputat Timur itu menegaskan bahwa pada saat debat capres berlangsung pada Minggu, 7 Januari 2024 kemarin, dirinya berada di rumah bersama keluarga.
BACA JUGA:Pasca Debat, Sosok Prabowo Subianto yang Jujur dan Rendah Hati Jadi Sorotan Netizen
Ia menyaksikan debat capres ketiga tersebut melalui televisi bersama keluarganya. Mulyanah juga menegaskan dirinya tak mendapatkan undangan dari KPU untuk menonton langsung debat ketiga Capres di Istora.
♬ suara asli - mulyanahanwar
“Saya tidak pernah mendapat undangan dari pihak manapun atau dari KPU juga untuk menonton debat di Istora. Tolong masyarakat untuk mengkroscek kembali kebenarannya video yang sedang beredar tersebut," tambahnya.
Mulyanah berpesan agar tak ada pihak yang kembali menyebarkan video yang mengaitkan dirinya sebagai sosok wanita yang meneriaki Anies dalam debat ketiga capres. Ia berpesan agar masyarakat lebih jeli dan menjauhi segala bentuk kabar bohong.