JAKARTA, DISWAY. ID – Hubungan Korea Utara dan Korea Selatan semakin memanas setelah Kim Jong Un bicara di dalam sidang Majelis Rakyat Tertinggi atau Supreme People’s Assembly (SPA).
Dalam sidang SPA, Kim Jong Un ungkap Korea Selatan musuh utamanya dan mengatakan jika lewati perbatasan sedikit saja berarti perang.
Selain itu pimpinan tertinggi Korea Utara tersebut juga memerintahkan penghancuran jalur kereta api dan monumen antar-Korea sekaligus memperingatkan risiko perang dengan Korea Selatan.
BACA JUGA:Perludem Temukan Caleg yang Belum Sampaikan LADK, Terbanyak Partai Gelora dan PDIP
BACA JUGA:Baterai Nuklir Made In China Ini Tahan 50 Tahun, HP Awet Tak Perlu Ngecas
Tidak sampai disitu, Kim juga memerintahkan menutup semua kemungkinan untuk pembicaraan pertamaian serta kerjasama dalam bentuk apapun.
Dengan tegas Kim mengatakan jika Republik Korea menginvasi wilayah darat, wilayah udara, atau perairan teritorial kami bahkan hanya 0,001 mm, itu akan dianggap sebagai provokasi perang.
Kim juga mengatakan jika bahwa Korea Selatan musuh utamanya konstitusi harus diamandemen untuk menentukan secara spesifik di mana DPRK dapat menjalankan kedaulatannya.
BACA JUGA:Psyche Stress
BACA JUGA:Bunda, Ini Solusi Bujuk Anak Mau Makan Sayur Lewat Ekspresi Wajah
“Dokumen tersebut harus mencerminkan bagaimana Korea Utara akan sepenuhnya menduduki, menundukkan dan memulihkan wilayah Korea Selatan dan memasukkannya ke dalam wilayah Korea Utara,” tegas Kim.
Dalam memuluskan rencananya, Kim kembali memerintahkan untuk memproduksi lebih banyak senjata nuklir sebagai persiapan dan kembali mengatakan jika Korea Utara tidak akan pernah secara sepihak memulai perang tanpa alasan.
Menanggapi pernyataan Kim, Hong Min yang merupakan peneliti senior di Institut Korea mengatakan jika pernyataan tersebut merupakan hal paling inovatif yang pernah diproklamirkan Kim Jong Un sejak berkuasa.
BACA JUGA:Dugaan Bullying Alumni ke Adik Kelas di Tangsel, Polisi Cari Pelaku
BACA JUGA:Muncul Rumor Rumah Tangga Justin Bieber dan Hailey Bermasalah, Benarkah?