Bunda, Ini Solusi Bujuk Anak Mau Makan Sayur Lewat Ekspresi Wajah

Bunda, Ini Solusi Bujuk Anak Mau Makan Sayur Lewat Ekspresi Wajah

Anak Makan Sayur-Bujuk si kecil lewat ekspresi-Freepik

JAKARTA, DISWAY.ID - Umumnya, anak-anak tidak suka makan sayur.

Ternyata ekspresi bunda atau orangtua saat mengonsumsi sayur, juga bisa berdampak lho pada anak.

Bagaimana solusinya?

Bunda sering kali drama dan menghadapi tantangan dalam membujuk anak mereka untuk makan sayur.

Sebuah penelitian dari Aston University menunjukkan bahwa ekspresi wajah orangtua berperan dalam hal ini.

Dr Katie Edwards, penulis utama, menyoroti dampak negatif ketika seorang anak menyaksikan orangtuanya menunjukkan rasa jijik saat makan sayur.

Edwards dan timnya mencatat bahwa sifat observasi manusia juga mencakup pilihan makanan saat mereka menyelidiki pengaruh ekspresi wajah terhadap kesukaan terhadap brokoli mentah.

Jika orangtua tidak suka sayur, maka anak bisa meniru.

BACA JUGA:Manfaatkan Sisa Makanan, Novotel & Ibis Styles Jakarta Mangga Dua Square Tanam Sayuran dengan Konsep Urban Garden

Studi tersebut mengungkapkan bahwa mengamati orang lain dengan ekspresi wajah negatif saat mengonsumsi brokoli mentah mengurangi kesukaan pengamat terhadap sayuran tersebut.

Dalam penelitian mereka yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology, tim tersebut menyoroti pengaruh penting ekspresi wajah negatif terhadap kesukaan terhadap sayuran mentah di kalangan wanita dewasa. 

Penelitian ini melibatkan lebih dari 200 remaja putri yang menonton video yang menampilkan orang dewasa yang mengonsumsi brokoli mentah dengan berbagai ekspresi wajah, termasuk positif, netral, atau negatif.

Edwards, dengan menekankan pendekatan yang berfokus pada gender, menyelidiki reaksi perempuan, yang bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan potensial dalam mencontohkan perilaku makan.

Berbeda dengan temuan penelitian sebelumnya, penelitian ini mengungkapkan penurunan peringkat kesukaan secara signifikan ketika peserta mengamati ekspresi wajah negatif selama konsumsi brokoli.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: science times

Berita Terkait

Close Ads