Bunda, Ini Solusi Bujuk Anak Mau Makan Sayur Lewat Ekspresi Wajah

Bunda, Ini Solusi Bujuk Anak Mau Makan Sayur Lewat Ekspresi Wajah

Anak Makan Sayur-Bujuk si kecil lewat ekspresi-Freepik

Anehnya, ekspresi positif tidak meningkatkan kesukaan terhadap sayuran atau meningkatkan keinginan untuk memakannya seperti dikutip dari Science Times. 

Hal ini menantang asumsi konvensional tentang efektivitas isyarat visual positif dalam mendorong kebiasaan makan yang lebih sehat, yang menunjukkan adanya interaksi yang lebih kompleks antara ekspresi wajah dan preferensi makanan.

Edwards berpendapat bahwa keengganan terhadap makanan yang secara visual tidak menarik, terlepas dari kesukaan umum makanan tersebut, dapat berfungsi sebagai mekanisme perlindungan.

Lebih jauh lagi, penelitian ini menantang anggapan bahwa tersenyum saat makan adalah strategi yang dapat diandalkan untuk meningkatkan konsumsi sayuran.

Hubungan rumit yang terungkap dalam penelitian ini mendorong pertimbangan ulang tentang bagaimana ekspresi wajah berkontribusi terhadap kompleksitas persepsi dan preferensi makanan, sehingga memberikan wawasan berharga tentang dinamika perilaku makan orang dewasa.

BACA JUGA:Ternyata Memang Fakta Sayur Wortel Bisa Meningkatkan Pengelihatan Mata 10 Kali Lipat

Temuan Penelitian Juga Dapat Diperluas ke Anak-anak

Meskipun penelitian ini terutama berfokus pada orang dewasa, para peneliti menegaskan bahwa implikasinya juga berlaku pada anak-anak.

Dr. Edwards menekankan potensi dampak negatif pada penerimaan sayur oleh anak-anak jika mereka menyaksikan orangtuanya menunjukkan rasa jijik saat makan sayur.

Menurut Dr. Edwards, melihat seseorang makan sayur mentah dengan ekspresi wajah positif tidak meningkatkan kesukaan atau hasrat makan sayur pada orang dewasa.

Para peneliti mengusulkan seseorang menghindari makanan yang tidak menarik secara visual. 

Lebih jauh lagi, tim peneliti menantang asumsi bahwa tersenyum saat makan adalah strategi efektif untuk meningkatkan konsumsi sayur-sayuran pada orang dewasa, dan menunjukkan bahwa hal ini mungkin bukan merupakan bentuk kesukaan terhadap makanan.

Temuan penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memahami bagaimana ekspresi wajah orangtua dapat berdampak signifikan terhadap preferensi anak terhadap sayuran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: science times