“Alasannya utk subsidi LRT dan kereta cepat ,salah satunya adalah dagangan motor listriknya LAKU. jangan beli motor Listrik produk Luhut, pilih produk Jepang dan Italia yg lebih paten dan CANTIK,” tulisnya.
Bahkan ada juga netizen yang memprotes karena pembuat regulasi juga ambil bagian dalam dunia bisnis.
“Begitulah ketika pebisnis merangkap sebagai pengambil kebijakan...dia hanya memikirkan cash flow perusahaan dan kroninya, tanpa mau mikirin cash flow rakyat kecil. Mantan tentara belum tentu semuanya memihak rakyat, keberpihakan cm ada di gimmick,” tulis akun @Ridwan1924.