JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Hashim Djojohadikusumo membeberkan program baru pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu. Salah satunya menghapus utang kredit petani dan nelayan.
Hashim menjelaskan program-program Prabowo-Gibran jika menang pilpres mulai dari makan dan susu gratis untuk anak dan ibu hamil, hingga mendirikan rumah serta apartemen untuk jutaan warga Indonesia.
Lebih lanjut, Hashim mengatakan ada program baru setelah tim beberapa kali bertemu nelayan dan petani.
Disebutkan banyak petani dan nelayan yang terlilit utang dan jumlahnya ada yang menyebut 8 juta orang.
BACA JUGA:Sosok Tom Lembong yang Disebut-sebut Gibran Saat Debat Cawapres, 7 Tahun Beri Masukan ke Jokowi
"Sampaikan program baru karena sering ketemu nelayan dan petani. Ternyata Ada jutaan petani dan nelayan yang masih terbebani dengan utang lama itu namanya kredit usaha petani dan nelayan," ujar Hashim dalam keterangan resminya, Minggu, 21 Januari 2024.
"Ini dari tahun 90-an, dari 97,98, 99 dan tahun 2000-an. Ada jutaan, ada yang bilang 5-8 juta petani nelayan yang terbebani utang yang belum lunas dan belum dibayar karena tidak mampu membayar utang pokok dan bunga dan kini mereka harus ke mana? Ke rentenir dan pinjol," sambungnya.
Dia kemudian bercerita sempat bertemu dengan 1.000 nelayan dan petani yang ternyata 90 persen terlilit utang.
Melihat hal itu ada program Prabowo-Gibran untuk melakukan pemutihan terhadap utang para petani dan nelayan.
BACA JUGA:Gibran Dorong Ketersediaan Pupuk Murah dan Kelanjutan Reforma Agraria
"Mau sampaikan, Pak Prabowo dan Mas Gibran, mungkin hari kedua dan ketiga mereka akan hapus semua utang itu. Akan lakukan pemutihan," kata Hashim
"Kita akan lakukan pemutihan agar supaya jutaan petani dan nelayan bisa pinjam lagi. Tidak akan ditagih oleh bank-bank. Kita hapus. Mereka diberi hak pinjam lagi. Mau pinjam Rp 5 juta, Rp 10 juta, Rp 500 ribu, monggo. Pemerintah Prabowo-Gibran akan beri hak," tambahnya.
Hashim juga menegaskan dengan program tersebut perbankan tidak akan rugi. Menurutnya utang lama sudah diganti oleh asuransi.