JAKARTA, DISWAY.ID - Sebuah video yang menampilkan calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan dicurhati seorang pria yang mengaku nelayan di Parepare, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Usai ditelusuri, pria tersebut ternyata merupakan seorang caleg dari partai keadilan sejahtera (PKS).
Video tersebut kemudian mendapatkan respons dari calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto. Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyindir tersebut tengah diusulkan mendapat piala citra.
BACA JUGA:UPN Veteran Jakarta Terima 4.000 Mahasiswa Baru 2024, Ini Pilihan Prodi dan Persyaratan Jalur Masuk
BACA JUGA:Pilpres 2024: Habib Rizieq Shihab Serukan Dukung Anies-Imin, Alasannya Diungkap
Timnas AMIN buka suara soal respon Prabowo terkait viral nelayan curhat ke Anies disebut Caleg PKS.
Muhammad Ramli Rahim selaku Jubir Timnas AMIN mengatakan ucapan Prabowo itu termasuk intimidasi.
"Seorang capres mengintimidasi secara verbal kepada rakyat kecil itu masalah besar, apa yang salah dengan nelayan asli yang jadi caleg, bahkan tak ada konsitusi yang harus diubah untuk membuat nelayan itu jadi caleg" ujar dia dalam keterangannya, Jumat, 9 Februari 2024.
BACA JUGA:Rekayasa Lalin Kampanye Akbar di GBK dan JIS, Kabid Humas Polda Metro Jaya: Waspadai 12 Titik
BACA JUGA:Lionel Messi Absen Main di Hong Kong, Inter Miami Minta Maaf
Ia menilai, Prabowo mengolok-olok nelayan asli tapi malah memelihara cawapres palsu yang jadi anak haram konstitusi karena jadi cawapres dengan cara yang menjijikkan dan memalukan mengubah konsitusi demi jadi capres.
Janganlah pak Prabowo mengolok-olok rakyat kecil, Sappe itu nelayan asli, kita bahkan bisa membandingkan mana yang palsu, Nelayan Sappe atau Cawapres Prabowo yang palsu," tandasnya.