BACA JUGA:Relawan Sorban NU Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Sesuai Aspirasi Nahdliyin
Ia menjelaskan, program itu kecil untuk mendongkrak agregat demand.
"Kita tunggu saja apa reaksi publik setelah mengetahui hal itu.
"Tapi poin saya dari sisi ekonomi, program makan siang dan susu gratis itu kecil untuk mem-boosting agregat demand.
"Karena magnitue-nya kecil, maka kecil pula kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," terangnya.
Perlu Diuji dan Validasi Publik
Dosen Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan itu menilai publik menguji dan validasi program unggulan Prabowo dan Gibran itu.
Menurutnya sah-sah saja di masa kampanye program makan siang dan susu gratis menjadi produk kampanye.
Hanya saja, terhadap produk tersebut publik harus mendapat bukti apakah bisa merasakan manfaatnya.
"Sebagai sebuah 'produk kampanye', hal itu waja saja.
"Memang diperlukan ide kreatif untuk menarik perhatian publik agar 'produknya' terjual.
"Tapi produk itu nantinya harus dijual dan divalidasi juga oleh publik, apakah publik merasakan manfaatnya atau nggak," tukasnya.