Pada jajaran menteri dan kepala staf, berisi nama-nama yang tidak asing, seperti Nusron Wahid sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Airlangga Hartanto sebagai Menko Bidang Perekonomian, dan Rachmat Pambudy selaku Menko Bidang Pangan, Gizi dan Pembangunan Manusia. Selain itu ada Erick Thohir sebagai Menko Bidang Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Selain itu, terdapat sejumlah nama mantan pejabat hingga sejumlah wajah lama yang ada pada kabinet Jokowi-Maruf Amin dalam Kabinet Indonesia Kerja Jilid II (2019-2024.
Nama-nama lama tersebut di antaranya Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, serta beberapa nama lainnya.
Selain itu, ada pula nama politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menjabat Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak), Arief Rosyid Hasan selaku Menteri Muda Pemuda dan Olahraga, serta Noudhy Valdryno yang ditulis sebagai Menteri Muda Komunikasi Informasi dan Digital.
BACA JUGA:Khofifah Beri Ucapan Selamat ke Prabowo Karena Menang Telak di Quick Count
Masih dalam poster berlatar belakang warna biru muda juga beredar daftar 41 nama pejabat yang terdiri atas 4 Menteri Koordinator, 31 Menteri Bidang Teknis, dan 6 Pejabat Setingkat Menteri.
Nama Tito Karnavian juga tercantum sebagai Menko Polhukam, Erick Thohir selaku Menko Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan selaku Menko PMK, hingga Sandiaga Uno selaku Menko Marves. Selain itu, terdapat pula Moeldoko, Retno Lestari, Grace Natalie, Erwin Aksa, Budiman Sudjatmiko, Ahmad Doli, Fadli Zon, Rosan Roeslani, dan beberapa nama lainnya.
Saat ini pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subinato dan Gibran Rakabuming Raka, unggul dalam hasil hitung cepat atau quick count.
Sejumlah hasil quick count dari berbagai lembaga survei menunjukkan potensi Pemilu satu putaran yang dimenangkan oleh Prabowo-Gibran. Mereka berhasil meraih suara terbanyak dengan rata-rata 57–60 persen.