Ia lulus dari madrasah tsanawiyah pada 1993 dan madrasah aliyah di pesantren itu pada 1996.
Kemudian melanjutkan program Diploma 1 (D1) di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan lulus pada 1998.
BACA JUGA:Ada Perbedaan Idul Adha, Ustaz Syafiq Basalamah Tegaskan Keutamaan Puasa Arafah: Kita Mendapatkan...
Setelah lulus, beliau diterima masuk Universitas Islam Madinah, nzmun terlebioh daulu mengikuti Program Bahasa (Syu'batul Lughah) di universitas tersebut hingga tamat pada tahun 1999.
Beliua kemudian menempuh studi sarjana (S1) pada 2003, magister (S2) pada 2007, dan doktoral (S3) pada 2013 di Jurusan Dakwah Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah dengan semuanya meraih predikat cum laude.
Disertasi beliau berjudul Peran Lembaga dan Organisasi Islam dalam Membendung Kristenisasi di Indonesia.
Syafiq Basalamah pernah berceramah di Masjid Agung An-Nur, Pekanbaru tahun 2015 dan seramah di Kantor Imigrasi Kelas I Jemberr tahun 2020.
Menurut data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (PDDikti Kemdikbudristek), beliau aktif sebagai dosen tetap pada program studi Ahwal Al-Syakhshiyyah di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember sejak 2016.
Kemampuan Syafiq Basalamah sebagai dosen dengan mata kuliah metode dakwah, akhlak islamiyah, sirah nabawiyah, dan lain-lain.
Selain itu Syafiq Basalamah aktif berceramah melalui video yang diunggah melalui saluran terverifikasi YouTube Yufid.TV pada 2016.
Pada ceramahnya, Ustad Syafiq Basalamah menyerukan untuk mendoakan pemimpin karena berpahala dan menjauhi mencela dan menjelek-jelekkan pemimpin.
Namun, sejumlah akun tidak resmi pada 2018 menunggah kembali video itu dan mengganti judul video tersebut menjadi #2019GantiPresiden?? (Jangan Mencela Pemerintah) Ustadz Syafiq Reza Basalamah.
Video dengan judul terpolitisasi itu digunakan oleh pendukung calon presiden petahana Joko Widodo untuk melawan Prabowo Subianto.