Profil Ustaz Syafiq Basalamah, Lulusan Universitas Islam Madinah S3 dengan Predikat Cum Laude

Profil Ustaz Syafiq Basalamah, Lulusan Universitas Islam Madinah S3 dengan Predikat Cum Laude

Profil Ustaz Syafiq Reza Basalamah, Lulusan Universitas Islam Madinah S3 dengan Predikat Cum Laude-Screenshoot/YouTube-

JAKARTA, DISWAY.ID -Berikut profil Ustaz Syafiq Basalamah yang batal ceramah di Masjid Assalam Purimas Surabaya Kamis kemarin lantaran dapat penolakan dari Gerakan Pemuda Ansor.

Menurut  keterangan Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar, Surabaya, Asyiqun Nahdli menuding Ustaz Syafiq Basalamah HTI.

Asyiqun Nahdli menganggap Pengajian Doktor Bidang Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah itu terindikasi radikal.

BACA JUGA:Teriakan GP Ansor Tantang Jamaah Ustaz Syafiq Basalamah Melawan di Luar Masjid

BACA JUGA:Alasan GP Ansor Bubarkan Pengajian, Tuding Ustaz Syafiq Basalamah HTI: Terindikasi Radikal

Ustaz Syafiq Basalamah bernama lengkap Syafiq Riza bin Hasan bin Abdul Qadir bin Salim bin Zaid Basalamahatau atau Dr. Syafiq Riza Hasan Basalamah, Lc., M.A lulusan Universitas Islam Madinah ini meraih predikat cum laude sejak sarjana hingga doktoral.

Beliau dilahirkan di Jember, Jawa timur pada tanggal 15 Desember 1977 yang dikenal banyak jamaah melalui video ceramah-ceramah di media sosialnya.

Ustaz Syafiq Basalamah berasal dari marga Arab Hadramaut, Yaman, dan mengaku kakek buyutnya, Salim bin Zaid Basalamah berhijrah dari Yaman menuju Hindia Belanda sebelum 1900-an. 

Kakek buyut Ustaz Syafiq Basalamah menumpangi kapal yang berlabuh di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat. 

BACA JUGA:Ricuh! Detik-detik Ceramah Ustaz Syafiq Basalamah Ditolak-Dibubarkan GP Ansor di Surabaya, 'Harap Bersabar'

BACA JUGA:Puasa Arafah Berbeda Ikut Arab atau Indonesia? Ustaz Syafiq Basalamah Tegas Kasih Kepastian

Kakek buyut Ustaz Syafiq Basalamah, Salim bekerja di pelabuhan dan menjadi guru mengaji yang kemudian menikahi dengan seorang wanita Minangkabau. 

Salim bin Zaid Basalamah wafat dan dikuburkan di Padang, tetapi tidak diketahui lagi lokasinya. 

Anak Salim kemudian pindah ke Batavia yang kini menjadi  Jakarta,  dan  saudara-saudara kakeknya masih bisa berbahasa Minang, diketahui dari panggilan ammi (Indonesia: paman) Padang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads