Kedua isi ceramahnya disebut cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam.
"1. Ceramah bersifat provokatif dan Adu Domba, 2. Ceramah Cenderung menimbulkan ujaran kebencian dan dapat memecah belah kerukunan umat Islam khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Anyar," demikian bunyi penolakan itu.
Dalam surat tersebut Gerakan Pemuda Ansor mengklaim bukan anti pengajian yang diselenggarakan oleh siapapun.
Hanya ada pengecualian untuk ceramah yang disampaikan oleh Ustaz Syafiq.
Ormas tersebut menyebut merasa keberatan keras atas dakwah Ustaz Syafiq.
"Pada dasarnya bukan anti pengajian yang diselenggarakan oleh siapapun, kapanpun, dimanapun sangat dianjurkan.
"Namun kami sangat keberatan keras atas dakwah Syafiq Riza Hasan Basalamah yang menimbulkan keresahan pada masyarakat kita. Demikain surat yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih," sambung bunyi surat itu.
Diketahui surat tersebut ditandatangani oleh Ketua atas nama M. Asyiqun Nahdi.
Dalam keterangannya Ustaz Syafiq Basalamah tampak menerima dan tak mempermasalahkan penolakan tersebut.
"Qoddarullah kajian dibatalkan, semoga Allah menjaga kita semua...," tulisnya.