PBNU Konsisten Lanjutkan Warisan Pemikiran Gusdur Lewat Konferensi Internasional Humanitarian Islam
delegasi Konferensi Internasional Humanitarian Islam di Aula Lantai 5, Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Senin, 4 November 2024.--Candra Pratama
JAKARTA, DISWAY.ID - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) konsisten akan melanjutkan pemikiran Gusdur.
Hal itu diungkap dalam diskusi bersama delegasi Konferensi Internasional Humanitarian Islam di Aula Lantai 5, Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Senin, 4 November 2024.
BACA JUGA:Sowan ke PBNU, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Dapat Wejangan soal Pendidikan Berbasis Komunitas
Dalam sesi diskusi tersebut, para delegasi disambut oleh jajaran pengurus harian PBNU.
Antara lain: Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla, Wasekjen PBNU Najib Azca dan Sidrotun Naim, serta Direktur NU Online Hamzah Sahal.
Pada permulaan sesi diskusi, Gus Ulil menyampaikan kinerja-kinerja PBNU yang dilakukan untuk melanjutkan gagasan pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terutama pada masa kepemimpinan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
BACA JUGA:Hari Santri Nasional: PBNU Dorong Santri Tidak Pernah Jeda Berbakti untuk Negeri
Menurut Gus Ulil, Ketum PBNU memiliki motto untuk meneruskan gagasan dan upaya yang telah dilaksanakan Gus Dur dalam perspektif kemanusiaan.
"Ini bukan hanya sekadar motto, tetapi juga intensi serius, komitmen serius Nahdlatul Ulama," kata Gus Ulil.
Tak berhenti di ditu, Gus Ulil menerangkan beberapa hal yang telah dilakukan PBNU dalam rangka melanjutkan gagasan Gus Dur.
Salah satunya dengan mengadakan Halaqah Fiqih Peradaban yang diselenggarakan pada tahun 2022.
"Sejak dua tahun lalu kami memulai kelanjutan gagasan ini dengan program yang disebut Halaqah Fiqih Peradaban," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: