BACA JUGA:Kemendikbud Sebut Sudah Temu Solusi Atas Kasus Perundungan Anak Vincent Rompies, Damai?
Penolakan oleh GP Ansor dialami oleh Ustaz Khalid pada 2017 karena karena dianggap tidak selaras dengan praktik beragama (tradisi agama) Islam ‘kaum Nahdliyyin’.
Akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan Ustaz Khalid untuk terus berdakwah, bahkan pada 25 Maret 2023 mendapatkan gelar guru besar dan menjadi dosen tidak tetap di Universal Institute of Professional Management untuk periode 2023–2024.
Selain pada tahun 2017, dalam pertemuan Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Eropa, dan Afrika ke-3 pada tahun 2017, Ustaz Khalid mendapatkan penghargaan ‘ulama dan dai kehormatan’ dari Multaqo Adduat dan Ulama Asia Tenggara.
BACA JUGA:Hasil BRI Liga 1: Kalahkan Persija Jakarta 3-2, Arema FC Keluar dari Zona Degradasi
BACA JUGA:Ceramah Ustaz Syafiq Basalamah di Surabaya Batal Dapat Penolakan Keras Gerakan Pemuda Ansor
Ustaz Khalid juga menekuni aktivitas lembaga sebagai Ketua Umum Yayasan Ats-Tsabat Jakarta Timur yang menggelar program sedekah kreatif antara lain program beasiswa, umrah gratis, sumur air bersih, dan motor dai.
Sedangkan pada 2018, Ustaz Khalid menerbitkan sebuah buku yang berjudul Palestina yang Terlupakan.