JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri, Kementerian Federal Ketenagakerjaan dan Sosial Jerman, Lilian Tschan di Berlin, Jerman, Rabu 28 Februari 2024.
Kedua pejabat tersebut membahas program pengiriman tenaga perawat dari Indonesia ke Jerman melalui program Triple Win yang dimulai sejak 2021 dan sempat terhenti karena COVID-19.
BACA JUGA:Kemnaker Sebut Talenta Muda Adalah Modalitas untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045
Sesuai nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) Kemnaker dengan Bundesagentur für Arbeit (BA), Jerman tentang Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman telah mengembangkan kerja sama program penempatan tenaga perawat dari Indonesia ke Jerman melalui program Triple Win.
"Saat ini, program Triple Win telah memasuki pengiriman tenaga perawat hingga batch ke-5. Kami juga mendapat informasi sektor hospitality akan segera dibuka untuk Indonesia dan kami berharap kedua kementerian akan membahas lebih lanjut, " ujar Ida melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker.
Ida mengungkapkan bahwa sejak tahun 2023 lalu, telah diberangkatkan sebanyak 84 tenaga perawat, dan pada bulan Januari 2024 telah diberangkatkan sebanyak 18 orang.
Ida melihat bahwa program ini masih memiliki potensi untuk dikembangkan sehingga dapat memberikan kesempatan yang lebih besar kepada Pekerja Migran Indonesia.
Ditegaskan oleh Ida, Indonesia masih butuh dukungan peningkatan program dan sistem pelatihan vokasi di Indonesia dari Pemerintah Jerman.
BACA JUGA:Kemnaker Bentuk Tim Substansi Pertemuan G20, Upaya Optimalkan Eksistensi Pemerintah
"Di antaranya peningkatan kualitas pelatihan Pekerja Migran Indonesia untuk memenuhi standar Jerman, yang meliputi pelatihan bahasa Jerman, pelatihan kejuruan, dan pelatihan soft skills, " jelasnya.
Untuk mengatasi faktor bahasa yang menjadi tantangan terbesar dalam penyiapan Pekerja Migran Indonesia ke Jerman dalam Triple Win ini, Ida berharap Jerman dapat memberikan bantuan berupa peningkatan kemampuan bahasa Jerman melalui kolaborasi Gouthe Institute dan lembaga-lembaga bahasa lainnya dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas yang ada di Indonesia.
BACA JUGA: Buruh Masuk Kerja 14 Februari Dihitung Lembur, Kemnaker: Itu Libur Nasional
"Kami berharap pemerintah Jerman dapat memberikan masukan sekaligus mendiskusikan upaya percepatan pengiriman tenaga perawat ke Jerman. Kami juga berharap Pemerintah Jerman membuka sektor-sektor lainnya untuk Indonesia seperti Engineering, Teknologi Informasi dan lain sebagainya." Tukas Ida.
(Bianca Khairunisa)