JAKARTA, DISWAY ID-- Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meluncurkan Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond di Pasar Rakyat.
Peluncuran gerakan ini dilakukan secara resmi di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Rabu ini. Pasar tersebut dipilih karena memiliki sistem pengolahan sampah mandiri.
BACA JUGA:Cuci Mobil Super Cepat Turbo Wash, Ramah Lingkungan dan Buka 24 Jam
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanton, menyatakan tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengurangi sampah di sumber, terutama di pasar tradisional.
Ia menekankan pentingnya menggaungkan Pergub Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan.
"Pergub ini harus dimasifkan ke seluruh masyarakat. Salah satu upayanya adalah dengan gerakan ini," ujar Asep pada Rabu 6 Maret 2024.
BACA JUGA:Suzuki Marine Usung Mesin Tempel Kapal Ramah Lingkungan di IIMS 2024
Asep juga mengingatkan masyarakat tentang larangan penggunaan plastik sekali pakai di pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat di Jakarta. Ia mendorong warga untuk beralih menggunakan kantong spunbond yang dapat digunakan berulang kali.
"Dengan menggunakan kantong spunbond berulang kali, kita dapat mengurangi dampak lingkungan karena plastik spunbond membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami," ucapnya.
DLH DKI Jakarta telah menyiapkan Spunbox di seluruh Kantor Kelurahan, Kecamatan, dan berbagai pasar di Jakarta sebagai tempat penyimpanan kantong spunbond yang dapat digunakan kembali.
BACA JUGA:Tiga UKM Bogasari Raih Penghargaan UKM Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Asep juga menyebut bahwa pihaknya telah menyusun panduan praktis pengumpulan dan pengelolaan kantong spunbond guna ulang.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Dietplastik Indonesia, Tiza Mafira, memberikan apresiasi terhadap peluncuran Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond di pasar tradisional. Ia menggarisbawahi pentingnya gaya hidup guna ulang dalam menjaga lingkungan.
"Inisiatif Dropbox dan Spunbox yang sudah ada di lima kota administratif DKI Jakarta ini mendorong kita untuk bisa terus menerapkan gaya hidup yang paling ramah lingkungan," kata Tiza.
(Fajar Ilman)