JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam rangka meningkatkan hubungan diplomatik yang telah berlangsung selama 75 tahun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC), Melbourne, Australia.
Dalam pertemuan itu, ada 4 poin utama untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Australia, di mana Jokowi tandatangani MoU kolaborasi kendaraan listrik dengan PM Australia.
“Australia adalah mitra strategis Indonesia dan ASEAN di kawasan Indo-Pasifik, kawasan tempat kita berbagi masa depan serta tanggung jawab bersama menjaga stabilitas,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya pada Kamis 7 Maret 2024.
BACA JUGA:Permainan IUP Tambang oleh Kementerian Investasi Diungkap NCW: Dicabut dan Transaksi Bawah Tangan
Pertama, Jokowi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kolaborasi Kendaraan Listrik.
"Saya harap MoU dapat segera diimplementasikan melalui pembentukan joint steering committee dan penyusunan work plan. Khusus terkait nikel saya mendorong kedua negara dapat lebih mengedepankan kolaborasi daripada berkompetisi,” kata Jokowi.
Kedua, Presiden Joko Widodo menyoroti pentingnya perluasan akses pasar untuk menciptakan perdagangan yang lebih berimbang. Presiden Jokowi juga menyambut baik izin impor daging dan ternak sapi dari Australia.
BACA JUGA:Bisnis Tambang Bahlil Diungkap Jatam di Tengah Tudingan Isu Fee IUP Miliaran Rupiah
BACA JUGA:GIICOMVEC 2024 Dibuka Hari Ini, Sajikan Teknologi Kendaraan Komesial Terkini
"Selain itu, kerja sama bidang biosecurity untuk produk-produk Indonesia utamanya buah-buahan dan perikanan perlu terus didorong, utamanya terkait aspek inspeksi dan karantina," ungkapnya.
Ketiga, dalam hal hubungan antarmasyarakat, Presiden Joko Widodo menyatakan kegembiraannya atas popularitas Indonesia sebagai tujuan bagi pelajar Australia dalam skema New Colombo Plan.
Presiden Jokowi mengundang lebih banyak pemuda Australia untuk berkunjung dan belajar di Indonesia, termasuk budaya dan bahasa Indonesia.
BACA JUGA:DKI Jakarta Hujan Deras atau Tidak Hari Ini, Kamis 7 Maret 2024? Begini Info BMKG