JAKARTA, DISWAY.ID – Pemerhati masalah transportasi dan hukum AKBP (P) Budiyanto SH.SSOS.MH menjelaskan, pemerintah tentunya wajib mempersiapkan hal-hal menjelang mudik Lebaran 2024.
“ Tentunya wajib mempersiapkan sarana transportasi, sumber daya manusia, dan manajemen pengaturan agar mobilitas mereka dapat terlayani dengan baik,” Kata Budiyanto kepada Disway.id pada Jumat, 8 Maret 2024.
Selain itu, penting untuk mempersiapkan rekayasa lalu lintas dalam mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di sejumlah titik menjelang Lebaran, salah satunya dengan antisipasi rekayasa lalu lintas.
BACA JUGA:Cek Program Mudik Gratis Lebaran 2024, PLN Hingga Bio Farma
BACA JUGA:Cek Cara Daftar Mudik Gratis Perumnas Terbaru Maret 2024, Isi Formulir Online Lewat Link Ini!
Budiyanto menegaskan, ada banyak cara untuk antisipasi rekayasa lalu lintas, yang umumnya digunakan saat musim libur panjang tiba.
Namun, dalam praktiknya masih banyak yang harus diperhatikan.
“ Pengaturan Sistem Satu Arah (SSA), Contra flow, kombinasi antara SSA & Contra flow. Pembatasan lalu lintas dengan skema Ganjil - Genap dan pembatasan angkutan barang merupakan bagian penting dari manajemen rekayasa lalu lintas,” ujar Budiyanto.
Menurutnya Sistem satu arah (SSA) adalah manajemen rekayasa lalu lintas yg menghubungkan ruas jalan dua arah menjadi satu arah untuk meningkatkan kapasitas jalan pada arah tertentu.
Arus lalu lintas pada arah tertentu mengalami peningkatan dua kali dan terciptanya kelancaran arus lalu lintas karena hilangnya titik - titik konflik.
BACA JUGA:Cuma Download Aplikasi, Warga Tangerang Bisa Langsung Ikut Mudik Gratis Naik Bus!
BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Gelar Mudik Gratis Lebaran 2024, Sediakan 210 Bus dan 13 Truk
“ Hanya yang perlu diperhatikan adalah masalah waktu pemberlakuan SSA jangan terlalu lama dan menimbulkan kesan ketidakadilan bahkan dapat menimbulkan konflik sosial di lapangan,” tuturnya.
Selain itu, penggunaan sistem contra flow yang merupakan sistem manajemen rekayasa lalu lintas dengan cara memanfaatkan sebagian lajur sepi yang berlawanan arah untuk meningkatkan kapasitas jalan pada arah tertentu sehingga terjadi peningkatan arus lalu lintas pada arah tertentu.
“ Menjadi catatan dalam manajemen contra flow adalah sarana pendukung dan pengawasan karenakan berkaitan dengan keamanan karena masih ada aktivitas arus yg berlawanan,” pungkasnya.