"Kedua, aman tempatnya. Jadi tempat itu dikhususkan bagi perempuan yang tidak ikhtilaf dengan yang lainnya," simpulnya.
BACA JUGA:Salat Tarawih 11 Rakaat atau 23 Rakaat? Kata Ustaz Khalid Basalamah: Jangan Buru-buru!
Kemudian syarat yang ketiga adalah memastikan kewajiban di rumah selesai sehingga bisa ditinggalkan.
"Ketiga, ada kewajiban-kewajiban di rumah yang sudah dituntaskan dan tidak mengganggu hal itu [salat tarawih di masjid].
"Jangan sampai perempuan salat tarawih ke Masjid, mohon maaf ya, ada bayi yang harus disusui lalu ditinggalkan, itu salah, itu salah," tukasnya.
BACA JUGA:Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Makna Doa Buka Dzahaba, Dibaca Sebelum atau Sesudah Minum?
Keutamaan Perempuan Salat di Rumah
Ilustrasi. Perempuan yang menjaga salatnya di rumah lebih diutamakan-Foto/Freepik-
Ustaz Adi Hidayat menerangkan, lazimnya tempat salat bagi perempuan adalah di rumah.
Disebutkan, rumah adalah tempat teraman untuk perempuan melaksanakan salat.
Baik itu salat wajib maupun salat sunnah seperti salat tarawih.
Dalam sebuah hadits, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, seorang perempuan punya keutamaan menjaga diri dan ibadah di rumah.
Masalah ini pernah ditanyakan seorang perempuan Ansor kepada Nabi Muhammad SAW.
Perempuan tersebut meminta petunjuk bagaimana seharusnya wanita agar bisa mendapatkan hak yang sama seperti laki-laki.
"Ada seorang perempuan Ansor di Hadits Muslim, disebutkan menghadap kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam menyampaikan, 'Ya Rasulullah, [dalam bahasa kita, enaknya jadi laki-laki ngaji tanpa mahram, jihad] bagaimana dengan kami perempuan?'