AUSTRALIA, DISWAY.ID - Sebuah Boeing 787 yang dioperasikan oleh LATAM Airlines terjun bebas di tengah penerbangan dari Sydney ke Auckland pada hari Senin sore, 11 Maret 2024.
Kejadian ini membuat para penumpang terlempar dari tempat duduknya, dan terjerumus menuju lorong pesawat.
Penerbangan LATAM Airlines membawa 278 orang, terdiri dari 263 penumpang dan sembilan awak.
BACA JUGA:Mengenal Strategi Diplomasi Gastronomi, Deal dengan Negara Lain Berkat Gala Dinner
BACA JUGA:Foto Kate Middleton Bersama 3 Anaknya Dituding Dimanipulasi, Media Dunia Take Down Serentak
Menurut maskapai penerbangan dan organisasi layanan kesehatan Selandia Baru, sedikitnya 50 orang terluka dalam insiden tersebut.
Pesawat mengalami guncangan hebat dan akibatnya 10 penumpang dan tiga awak kabin dilarikan ke rumah sakit.
Demikian pengumuman maskapai Amerika Selatan tersebut saat menyelidiki penyebab insiden tersebut.
Meski mengalami kejadian menakutkan, penerbangan tetap berhasil mendarat dengan selamat di bandara Auckland sesuai jadwal pada Senin sore.
Satu orang berada dalam kondisi serius sementara sisanya menderita luka ringan hingga sedang, kata organisasi Ambulans Hato Hone St John, yang merawat sekitar 50 orang di bandara.
BACA JUGA:3 Media Asing Ini Soroti Pilot Batik Air Tidur saat Terbang, Berikut Ulasannya
BACA JUGA:Kapal Pekerja Migran Tenggelam, Dua Pahlawan Devisa Indonesia Meninggal di Korsel
“ Pesawat ini, tanpa peringatan, baru saja jatuh. Maksud saya, pesawat itu jatuh seperti yang pernah saya alami dalam turbulensi sekecil apa pun, dan orang-orang terlempar dari tempat duduknya, terbentur atap pesawat, terlempar ke lorong, kata salah satu penumpang, Brian Jokat, kepada BBC, seperti dilansiri, Selasa 12 Maret 2024.
Penyebab perubahan lintasan LATAM 800 secara tiba-tiba belum dapat ditentukan dengan segera.
Pakar keselamatan mengatakan sebagian besar kecelakaan pesawat disebabkan oleh berbagai faktor yang perlu diselidiki secara menyeluruh.