Target Garuda, Borong 50 Pesawat Boeing AS Bersama Prabowo, Punya 100 Armada hingga 2029

JAKARTA, DISWAY.ID– Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Wamildan Tsani, mendampingi Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat (AS) untuk menegosiasikan pembelian 50 pesawat dari Boeing, produsen pesawat ternama asal AS.

Kunjungan ini, yang berlangsung pada akhir pekan menjelang Senin 22 September 2025, menjadi langkah strategis untuk memperkuat armada Garuda Indonesia dengan target total 100 pesawat baru hingga 2029. Fokusnya, harga kompetitif dan optimalisasi rute penerbangan untuk keuntungan maksimal.

Kronologi rencana ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (22/9/2025).

BACA JUGA:Dituding DPR Ada 5.000 Dapur MBG Fiktif, BGN Balik Bantah dan Ungkap Faktanya

BACA JUGA:DLHK Banten Ancam Pabrik Bandel! Wajib Sediakan 20 Persen RTH, Kalau Tidak Izin Lingkungan Ditolak

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Reza Aulia Hakim, menjelaskan bahwa Wamildan ikut dalam lawatan Prabowo untuk membahas kelanjutan pengadaan armada dari Boeing.

“Bapak Direktur Utama kami hari ini mendampingi Bapak Presiden Republik Indonesia dalam lawatan beliau ke Amerika Serikat untuk melakukan diskusi lanjutan terkait rencana pengadaan armada dari Boeing,” ujar Reza.

Reza menegaskan, Garuda tengah menjajaki kerja sama jangka panjang dengan Boeing untuk memastikan kepastian jumlah pesawat dan harga yang kompetitif.

“Kami terus menjajaki kerja sama dengan pabrikan pesawat untuk penambahan armada pesawat secara jangka panjang agar Garuda Indonesia mendapatkan kepastian jumlah pesawat dan tentunya harga yang lebih kompetitif,” tambahnya.

Langkah ini sejalan dengan visi Garuda untuk menambah armada hingga 100 unit hingga 2029, guna mengoptimalkan rute domestik dan internasional yang menguntungkan.

Sebelumnya, pada Juli 2025, Garuda telah mengumumkan rencana awal pembelian 50-75 pesawat Boeing, dengan fokus pada Boeing 737 MAX untuk rute domestik dan regional serta Boeing 787 Dreamliner untuk penerbangan jarak jauh.

BACA JUGA:Maaf Tak Cukup! HMI Desak Kepala Kemenag NTB yang Viral Lempar Mic Dicopot

BACA JUGA:Kapolri Teken Sprin Polri Genjot Transformasi Besar-Besaran Menuju 2045

Kini, angka resmi yang dikonfirmasi adalah 50 pesawat, meski negosiasi masih berlangsung untuk memastikan detail pengiriman dan skema pembiayaan.

Sumber: