BANDUNG, DISWAY.ID - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkolaborasi dengan Telkom University (Tel-U) menyelenggarakan Awarding Innovillage 2023 pada Sabtu 9 Maret lalu di Auditorium Gedung Damar, Telkom University.
Mengusung tema 'Building A Sustainable Future for Indonesia #DigitalUntukSemua', Awarding Innovillage 2023 merupakan ajang penghargaan yang diberikan oleh Telkom Indonesia kepada 16 tim terbaik dalam kategori Stunting Reduction Solution, Zero Waste Solution, Carbon Neutral Solution, Disability Quality of Life Improvement Solution, Food Scarcity Problem Solution, Applied Technology, dan SME Improvement Solution dan Sustainability Scheme.
Kompetisi Innovillage 2023 diikuti sebanyak 2.385 mahasiswa dengan total 818 proposal social project yang dihasilkan.
BACA JUGA:Telkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B
Mahasiswa berasal dari 101 perguruan tinggi yang tersebar di 30 provinsi seluruh Indonesia.
Para peserta selanjutnya akan melewati tahapan penilaian dan Top 163 Social Project terpilih mendapatkan dana Implementasi dari Telkom Indonesia.
Total pendanaan tersebut mencapai Rp 3.75 miliar. Proses implementasi social project pada tahap Top 163 pun telah dilaksanakan selama 60 hari sejak 21 Desember 2023-18 Februari 2024 lalu dengan terjun langsung ke tengah masyarakat untuk mengaplikasikan inovasi yang dirancang.
Terdapat 163 inovasi dari para mahasiswa yang diimplementasikan di 85 kabupaten/kota.
Bersamaan dengan tahapan implementasi, diadakan pula kegiatan sharing knowledge dengan mengundang sejumlah tokoh hebat and inspiratif seperti Nicholas Saputra dan dr. Nadhira Nuraini Afifah, MPH.
BACA JUGA:Montnets Buka Babak Baru Usai Jalin Kerjasama dengan Telkomsel dan Multitech Infomedia
Ketua Innovillage, Ahmad Tri Hanuranto menyampaikan bahwa selama proses implementasi berjalan, setiap minggunya para peserta mendapatkan capacity building dari para ahli.
Hal ini agar kemampuan peserta semakin berkembang dalam meningkatkan kualitas inovasi social project yang akan dihasilkan.
Pada tahap selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring implementasi social project di lapangan, terpilih Top 38 perserta untuk menuju awarding.