JAKARTA, DISWAY.ID – Kondisi Laut Merah semakin memanas setelah pasukan angkatan laut Houthi terus melancarkan serangan dalam memberikan dukungan pada warga Palestina.
Akibatanya, negara pendukung Israel seperti Amerika dan sekutunya langsung turun tangan untuk menghadang pasukan Houthi.
Akan tetapi, pada Kamis 28 Maret 2024, armada Rusia telah memasuki Laut Merah yang membuat semakin memanasnya kondisi perairan tersebut.
BACA JUGA:Ini Daftar Ruas Tol dengan Pembatasan Operasional Angkutan Barang Demi Perlancar Arus Mudik
BACA JUGA:Hasil Survei Kemenhub: 39 Juta Orang Pilih Mudik Naik Kereta Api
Kapal perang Rusia masuki Laut Merah di tengah serangan Houthi ke pendukung Israel dan dikatakan bahwa beberapa kapal perang Rusia telah melewati Selat Bab al-Mandab.
Adapun kapal perang Rusia yang ambil berlayar ke Laut Merah antara lain penjelajah Varyag dan kapal fregat Marsekal Shaposhnikov.
Meskipun masih belum dijelaskan dengan pasti tujuan kapal perang Rusia mendatangi Laut Merah, namun beberapa pihak mengkhawatirkan terjadinya konflik dengan Nato dan memperkeruh kondisi perairan tersebut.
BACA JUGA:Jokowi: 80 Persen Pendapatan Freeport Masuk ke Indonesia, 61 Persen Saham Akan Kita Dikuasai
Sedangkan Houthi hingga saat ini terus melakuka penyerangan terhadap kapal-kapal komersial yang berlayar di Laut Merah.
Haouthi sendiri mengatakan bahwa pihaknya akan menyerang semua kapal yang mempunyai hubungan dagang dengan Israel.
Penyerangan yang dilakukan oleh Houthi merupakan bentuk dukungan terhadap Palestina dan perjuangan kelompok Hamas di Gaza.
BACA JUGA:Jelang Lebaran 2024, Bengkel Motor Ramai Didatangi Pemudik
BACA JUGA:Liverpool Harus Gigit Jari, Xabi Alonso Lebih Pilih Bertahan di Bayer Leverkusen