Faisal menilai gimik para menteri itu menunjukkan bahwa politisasi bansos begitu jelas dilakukan oleh pembantu Presiden. Ia menyatakan bahwa hal ini tidak hanya sekadar menggelontorkan uang, tetapi juga memobilisasi para pejabat untuk menggiring pilihan rakyat kepada paslon tertentu.
"Jadi santapan yang memang ada di depan mata para politisi, karena mereka lebih sensitif tentu saja terhadap pembagian-pembagian sejenis bansos, utamanya bansos yang ad hoc sifatnya," kata Faisal.