Israel Siagakan Sistem Pertahanan C-Dome untuk Pertama Kalinya Menghadapi Iran

Selasa 09-04-2024,14:15 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID - Israel untuk pertama kalinya mengerahkan sistem pertahanan yang dipasang di kapal, yang disebut C-Dome, terhadap sasaran yang mencurigakan memasuki wilayah udara negara itu di dekat kota selatan Eilat, kata militer pada Selasa.

C-Dome adalah versi angkatan laut dari sistem pertahanan udara Iron Dome, yang digunakan untuk melindungi dari serangan roket dan rudal.

Pada Senin malam, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melaporkan peringatan di daerah Eilat, yang menjadi sasaran pada bulan Februari dengan mencegat tembakan rudal balistik dari pemberontak Houthi Yaman, sekutu militan Palestina Hamas.

BACA JUGA:Pasukan Rusia Siaga di Suriah Dukung Penuh Penyerangan Iran, Kedua Negara Tingkatkan Kerjasama Teknologi Nuklir

BACA JUGA:Israel Siap Menghadapi Skenario Terburuk Bila Iran Menyerang, Menteri Pertahanan: Ofensif dan Defensif

“ Menyusul sirene yang berbunyi di wilayah Eilat mengenai penyusupan pesawat musuh, pasukan Angkatan Laut IDF mengidentifikasi target udara mencurigakan yang melintasi wilayah Israel,” kata IDF dalam pernyataan yang dirilis Selasa pagi.

“ Targetnya berhasil dicegat oleh sistem pertahanan angkatan laut ‘C-Dome’,” katanya.

Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan.

Seorang juru bicara IDF tidak mau mengkonfirmasi apakah target yang "mencurigakan" itu adalah sebuah pesawat tak berawak.

Namun mengatakan kepada AFP bahwa ini adalah "penggunaan operasional pertama C-Dome".

BACA JUGA:Iran Siap Perang, Inilah 9 Jenis Rudal Balistik Mampu Menghantam Israel

BACA JUGA:Iran Memperingatkan Israel, Kedutaan Besarnya Dijamin Tidak Aman Usai Serangan Mematikan di Damaskus

Dipasang pada korvet kelas 6 Sa'ar, kapal perang buatan Jerman, C-Dome menggunakan pencegat yang sama dengan Iron Dome, menurut operator milik negara Rafael Advanced Defense Systems.

Iron Dome yang berbasis di darat telah digunakan berkali-kali untuk mencegat roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Sistem pertahanan itu menelan biaya sekitar USD 50 ribu per peluncuran.

Kategori :