LAMPUNG, DISWAY.ID - Salah satu tokoh nasional ulama asal Lampung, ada nama KH Ghalib.
Berbicara tentang Pringsewu, Lampung, tidaklah lengkap tanpa membicarakan tentang Taman Pemakaman Umum (TPU) K.H Ghalib Pringsewu.
TPU K.H Ghalib ini merupakan peninggalan tokoh ulama sekaligus pejuang kemerdekaan K.H Ghalib.
BACA JUGA:Peziarah Meningkat saat Lebaran, Penjual Bunga TPU Semper Keluhkan Petani Naikan Harga
Siapa K.H Ghalib?
Selain dikenal sebagai tokoh ulama dan pejuang kemerdekaan, K.H Ghalib juga dikenal sebagai sosok yang anti kolonial, mulai dari zaman Belanda hingga masa pendudukan Jepang.
Lahir di Mojosantren, Jawa Timur pada tahun 1899.
KH.Ghalib merupakan santri dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH.Hasyim Asy’ari dan Syaikhona Kholil Bangkalan.
Sejak berumur tujuh tahun, KH.Ghalib diserahkan oleh ibunya kepada KH.Ali di kampungnya untuk belajar ilmu agama bersama KH.Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng, Jombang, dan juga sempat menjadi santri Syaikhona Kholil Bangkalan.
BACA JUGA:Antisipasi Lonjakan Peziarah TPU Semper, Dishub Kerjasama dengan Polres Jakut Terjunkan 25 Personel
Menurut tokoh setempat, KH.Samsul Ma’arif, pada masa revolusi saat itu jiwa semangat jihad KH. Ghalib ditularkannya kepada para santrinya.
"Termasuk mereka yang bergabung dalam Laskar Hizbullah dan Sabilillah yang terkenal gagah berani dalam berjuang melawan pendudukan Belanda dan Jepang, bukan hanya di wilayah Pringsewu atau Lampung, namun hingga luar daerah,” ucap K.H Samsul Ma'arif
Sampai saat ini, komplek makam K.H Ghalib masih rutin dikunjungi oleh masyarakat Lampung, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah Pringsewu.
BACA JUGA:Hari Kedua Lebaran Idul Fitri 2024, TPU Semper Dipadati Peziarah