Mengenal KH Ghalib Tokoh Ulama Pejuang Kemerdekaan dari Pringsewu, Makamnya Masih Rutin Dikunjungi Peziarah

Jumat 12-04-2024,21:50 WIB
Editor : Marieska Harya Virdhani

Sejarah KH Ghalib

Dikutip dari laman NU Online, Berbicara tentang Pringsewu tak terlepas dari kiprah seorang santri pengembara dari Kampung Mojosantren, Krian, Jawa Timur. Ia bernama KH Ghalib yang merupakan santri dari pendiri Nahdlatul Ulama KH M Hasyim Asy’ari dan Syaikhona Kholil Bangkalan.

Kiai Ghalib dilahirkan pada 1899 dari pasangan Kiai Rohani Bin Nursihan dan Ibu Muksiti.

Sejak berumur tujuh tahun, Kiai Ghalib diserahkan oleh ibunya kepada Kiai Ali di kampungnya untuk belajar ilmu agama bersama KH Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur.

BACA JUGA:Hari Pertama Idul Fitri 1445 Hijriah, Taman Makam Pahlawan Dipenuhi Peziarah

Ia juga sempat menjadi santri Syaikhona Kholil Bangkalan. 

Di Pringsewu, KH Ghalib mulai berdakwah dengan membangun masjid pada 1928 yang merupakan masjid pertama di Pringsewu.

Dengan adanya masjid ini, suasana religius di daerah tersebut semakin terasa.

Penduduk sekitar merasa senang karena dapat melakukan shalat berjamaah dan mengaji pada setiap malam.

Kiai Ghalib pun membangun pesantren di daerah tersebut pada 1930 sehingga masyarakat menyebut daerah tersebut dengan nama Komplek Pesantren.

(Bianca Chairunisa)

 

Kategori :