SUMATRA, DISWAY.ID – Mendukung kelancaran selama arus mudik/balik Lebaran 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) mengambil langkah proaktif dalam memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna jalan tol.
Hutama Karya dengan menggelar Operasi Keselamatan berupa Operasi Simpatik Microsleep, penambahan lajur hingga penerapan larangan jenis angkutan barang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa Operasi Simpatik Microsleep dilakukan untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan kantuk atau kelelahan terutama berkendara dengan jarak tempuh yang panjang.
BACA JUGA:Optimalisasi Layanan Mudik Berbasis Teknologi, Hutama Karya Gunakan Artificial Intelligence
BACA JUGA:Hutama Karya Pastikan Proyek Bendungan Meninting Progresif Selama Ramadhan
Kegiatan ini dilaksanakan berkala di seluruh ruas tol Trans Sumatera dengan membagikan makanan ringan dan kopi gratis untuk menjaga stamina para pengemudi, hingga melakukan pengecekan kondisi fisik pengemudi dan kendaraan.
“Faktor utama kecelakaan di jalan tol adalah faktor pengemudi, baik kondisi pengemudi yang mengantuk, kelelahan, tidak fokus dan sebagainya namun tetap memaksakan melanjutkan perjalanan,” papar Adjib.
Kegiatan ini dilaksanakan berkala di seluruh ruas tol Trans Sumatera dengan membagikan makanan ringan dan kopi gratis untuk menjaga stamina para pengemudi, hingga melakukan pengecekan kondisi fisik pengemudi dan kendaraan.-hk-
“Di operasi simpatik ini, apabila ada pengemudi yang kedapatan mengantuk/lelah, kami akan minta untuk beristirahat terlebih dahulu di rest area selama 15-30 menit,” terangnya.
“Selain itu pengguna jalan tol dapat menggunakan fasilitas lengkap lainnya yang tersedia di setiap rest area baik yang permanen maupun sementara,” tutur Adjib.
BACA JUGA:Hutama Karya Pamerkan Karya Foto Terbaik Sambut HUT ke-63
BACA JUGA:63 Tahun Berkarya, Hutama Karya Jawab Tantangan Pembangunan Infrastruktur
Lebih lanjut Adjib menjelaskan, mengantisipasi lonjakan trafik pada arus balik, Hutama Karya juga menyiapkan beberapa antisipasi seperti pengalihan arus lalu lintas.
Selain itu penambahan lajur keluar di beberapa gerbang tol, penguraian antrian dengan flag man, pendirian Pos Pantau bekerjasama dengan pihak Kepolisian daerah setempat.
Tidak ketinggalan serta memberlakukan penerapan pembatasan operasional angkutan barang khususnya mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan/gandengan, dan yang mengangkut bahan galian, bahan tambang, bahan bangunan atau hasil perkebunan.
Hal tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Bersama antara Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024; SKB/67/11/2024; 40/KPTS/Db/2024 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H.