Meskipun klaim para penyerang masih belum diverifikasi oleh sumber resmi Israel, pakar keamanan di Israel menyatakan kekhawatiran yang semakin besar atas kemungkinan serangan siber Iran yang ditujukan pada infrastruktur nasional yang penting.
BACA JUGA:Israel Makin Gelisah, Takut Kalau Iran Pakai Senjata Nuklirnya
BACA JUGA:Perang Dunia III Viral Buntut Serangan Iran ke Israel, Netanyahu Rapat Mendadak
Sementara itu, Hamas pada hari Minggu memuji serangan rudal dan pesawat tak berawak Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, dengan mengatakan bahwa itu adalah tanggapan yang pantas atas kejahatan serangan terhadap konsulat Iran di Suriah dua minggu lalu.
Serangan terhadap kompleks diplomatik Iran pada tanggal 1 April menewaskan dua jenderal Iran dan secara luas dikaitkan dengan Israel.
Hamas, kelompok militan Islam yang didukung Iran, juga meminta dukungan berkelanjutan untuk perangnya dengan Israel di Gaza, yang kini memasuki bulan ketujuh.
Hamas mengarahkan seruan tersebut kepada negara-negara Arab dan Islam, serta kelompok-kelompok yang didukung Iran di wilayah tersebut.
Hamas mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka memperjuangkan “hak rakyat Palestina atas kebebasan dan kemerdekaan serta pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”
Hamas telah dicap sebagai organisasi teror oleh Barat dan menolak apa yang disebut sebagai solusi dua negara, dan malah menginginkan kehancuran Israel.