JAKARTA, DISWAY.ID – Riwayat pendidikan Pendeta Gilbert Lumoindong menarik untuk dikupas seiring viralnya ceramahnya soal zakat dan sholat.
Isi ceramahnya dinilai menghina dan merendahkan zakat serta sholat.
Hal itu memicu kemarahan umat islam hingga akhirnya sang tokoh agama meminta maaf secara terbuka.
Dikutip dari laman resmi Perpustakaan Nasional Perpusnas, berikut adalah profil dan riwayat pendidikan pendeta Gilbert Lumoindong. BACA JUGA:Janji Pendeta Gilbert Saat Sambangi MUI, Minta Maaf ke Umat Islam dan Tak Ulangi Perbuatannya ProfilAgama: protestan
Profesi: Tokoh Agama
Nama Lengkap: Gilbert E. Lumoindong
Tahun Lahir: 1966
Biografi Singkat
Pria yang dikenal dengan nama lengkap Gilbert Emanuel Lumoindong, lahir pada tanggal 26 Desember 1966.
Dia adalah seorang kristiani taat yang bekerja sebagai seorang pendeta.
Dia bersama istrinya yang bernama I. Reinda M. Lumoindong adalah pemimpin / gembala sidang Jemaat pada Gereja Bethei Indonesia, Glow Fellowship Centre, di Jakarta.
Gilbert mulai menjadi lebih dikenal oleh umat kristiani ketika dia bergabung dalam pelayanan Gospel Overseas (GO) Studio.
BACA JUGA:Pendeta Gilbert Mengaku Salah Soal Zakat, Langsung Minta Maaf Sambil Cium Tangan Jusuf Kalla
Dia bekerja sebagai host program penyegaran rohani Agama Kristen di salah satu televisi swasta pada tahun 1992 hingga 1997.
Pada saat masih kecil, Gilbert mengidap suatu penyakit syaraf otak hingga dokter memvonisnya kalau kemampuan otaknya secara berangsur-angsur menurun.
Selain iu, kemampuan inteligensi juga berkurang. Dia pun seringkali menangis sedih tiap kali dia melihat anak-anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di dekat rumahnya di daerah Tebet, Jakarta.
Seiringnya dengan vonis dokter tersebut tentang penyakit syaraf otak yang diderita olehnya, orang tuanya mulai aktif mendatangi suatu Persekutuan Doa (PD) untuk memohon doa kepada Tuhan atas kesembuhan anak mereka. Pimpinan dari PD tersebut adalah mendiang Ibu Ev. Slamet dan Bapak Ev. Murti.
Di samping orang tuanya, Gilbert pun kerap menghadiri suatu ibadah Kebaktian kebangunan Rohani (KKR) yang padahal diperuntukkan untuk orang dewasa.
Pada saat hamba Tuhan memanggil para jemaat yang memohon untuk didoakan, dia pun turut maju.
Akhirnya pada umur belum genap 10 tahun, Gilbet mengalami kesembuhan dan kemampuan otaknya berkembang secara drastis.
Riwayat Pendidikan Pendeta Gilbert Lumoindong
Bahkan dia seringkali mendapat predikat sebagai juara kelas dan lulus dari SMA dengan nilai ujian terbaik.
Pertama kali dia berkhotbah ketika dia diberi amanah untuk menjadi pembicara karena pembicara yang asli sedang absen.
Gilbert yang telah menyelesaikan pelatihan School of Ministry yang dimiliki oleh Morris Cerullo dan pernah mengikuti kursus Alkitab di GBI Mawar Sharon mendapat pujian dan sambutan positif atas khotbahnya yang luar biasa.
BACA JUGA:Pendeta Gilbert Diduga Hina Cara Ibadah Agama Islam, Netizen: Lebih Parah dari Ahok
Pada tahun 2007, Gilbert bekerja sebagai seorang gembala jemaat.
Di bawah penggembalaannya, dia memimpin lebih dari 8000 jemaat yang tergabung dalam GBI Flow Fellowship Centre yang memiliki visi “Menegakkan Kerajaan Allah Dalam Kebenaran dan Kasih.”