DEPOK, DISWAY.ID - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus menunjukkan komitmen mereka, dalam mengedukasi anak-anak untuk menjadi konsumen yang kritis dan cerdas.
Untuk mewujudkan hal ini, Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) menggelar lomba menggambar, mewarnai, dan membuat poster.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) PKTN Moga Simatupang saat meninjau kegiatan tersebut di Trans Studio Mall Cibubur, Depok pada Sabtu (20/4).
BACA JUGA:Masuki Pertemuan Intersesi ke-6, Indonesia dan Tunisia Akan Segera Tuntaskan Perundingan IT-PTA
BACA JUGA:Tingkatkan Komitmen Ketahanan Pangan, Bapanas Bentuk KAKPN
Moga menjelaskan, lomba yang diselenggarakan masih merupakan rangkaian Festival Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2024.
Lomba diikuti oleh 189 anak-anak berusia 7—16 tahun dari berbagai sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di kawasan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan sekitarnya.
" Lomba ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi tentang perlindungan konsumen bagi anak-anak sehingga mereka dapat memahami konsep konsumen kritis sejak dini. Anak-anak yang teredukasi dan terlatih akan menjadi konsumen cerdas pada kemudian hari," ujar Moga.
Moga mengungkapkan, pemerintah memandang pentingnya program edukasi konsumen untuk diintegrasikan ke dalam dunia pendidikan.
Program edukasi konsumen dapat dimulai dari pendidikan di tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi sehingga internalisasi nilai-nilai perlindungan konsumen dapat dilakukan sejak usia dini.
BACA JUGA:Bapanas: Generasi Muda Adalah Solusi Masalah Pangan dan Gizi
BACA JUGA:Gelar Festival Harkonas 2024, Kemendag Dorong Konsumen Cerdas Bertransaksi
Ini sejalan dengan misi pemerintah dalam membentuk generasi yang cerdas dalam bertransaksi.
Menurut Moga, anak-anak yang cerdas dapat melindungi diri serta keluarga mereka dari produk yang tidak aman dan tidak berkualitas. Hal itu dapat turut meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hak dan kewajiban konsumen.
Masyarakat akan lebih selektif dalam memilih produk dan layanan yang akan mendorong pelaku usaha untuk jujur dan bertanggung jawab.