JAKARTA, DISWAY.ID – Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari sekaligus Staf Teknis Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), dr. Ngabila Salama, MKM menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan vaksinasi influenza mandiri.
Menurut dr. Ngabila, vaksinasi influenza mandiri yang harganya Rp 200 sekali suntik bisa dilakukan mulai dari usia anak 6 bulan ke atas, yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjaga imunitas anak ketika musim pancaroba.
“Masyarakat bisa melakukan vaksinasi influenza mandiri (berbayar) mulai usia 6 bulan ke atas untuk mencegah batuk pilek di musim pancaroba,” pungkasnya kepada Disway.Id pada Selasa, 23 Maret 2024.
BACA JUGA:Pernyataan Resmi Anwar Ibrahim Atas 2 Helikopter Tabrakan di Pangkalan TLDM Lumut Malaysia
BACA JUGA:Detik-detik 2 Helikopter Bertabrakan, 3 Penumpang Tentara Malaysia Tewas di Tempat
Ia mengungkapkan, vaksinasi ini disarankan kepada kelompok rentan dengan imunitas rendah, yakni balita, ibu hamil, pra lansia diatas 50 tahun, lansia, tenaga kesehatan, orang dengan komorbid atau penyakit penyerta, seperti hipertensi, diabetes melitus, stroke, jantung gagal ginjal kronis, dan lainnya.
Untuk harga vaksinasi influenza sendiri berkisar Rp 200.000, yang nantinya akan diberikan satu kali per tahun.
Untuk jarak pemberian vaksin ini minimal 14 hari, kecuali dengan vaksinasi meningitis dapat diberikan sekaligus dalam satu hari.
BACA JUGA:12 Pesawat Siluman Nuklir Milik AS Siaga di Zona Konflik Iran vs Israel
BACA JUGA:Drone Israel Disikat Habis Hizbullah: Kami Akan Habis-habisan Hadapi Zionis
Selain itu, dr. Ngabila juga memberikan testimoni setelah melakukan vaksinasi influenza yang dilakukannya sekitar satu bulan lalu.
“Saya baru satu kali suntik vaksin influenza seumur hidup saya, kurang lebih satu bulan yang lalu. Saya tidak merasakan gejala batuk pilek atau common cold seperti mau flu sampai saat ini. Badan saya merasa sehat dan bugar,” tungkasnya.
Sekadar informasi, penyakit flu yang disebabkan virus influenza umumnya menyerang saluran pernapasan, yang setiap tahunnya mencapai 1 miliar kasus di seluruh dunia.
BACA JUGA:Terkuak! Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ternyata Sudah 3 Tahun Selingkuh dengan Pelaku
BACA JUGA:Artis Inisial P dan Satu Grup Band Terlibat TPPU, Iskandar Sitorus: Kinerja KPK di Bawah Rata-rata