Kemenkes Permudah Adaptasi Dokter WNI Lulusan Luar Negeri, DPR Angkat Bicara
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mempermudah proses adaptasi dokter lulusan luar negeri untuk bisa berpraktik di Indonesia.-kemenkes-
JAKARTA, DISWAY.ID - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mengapresiasi upaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mempermudah proses adaptasi dokter lulusan luar negeri untuk bisa berpraktik di Indonesia.
Menurutnya, dokter tersebut merupakan warga Indonesia yang juga memiliki hak sama dengan lulusan dalam negeri.
Saat ini, para dokter lulusan lular negeri dapat menempuh program adaptasi hanya dalam waktu 2 tahun dengan berpraktik di rumah sakit daerah yang kekurangan dokter spesialis.
BACA JUGA:Dompet Dhuafa Bekali Mitra Pengelola Zakat se-Sumatra Berdaya & Siap Siaga Hadapi Bencana
BACA JUGA:Sinopsis Drama China Riverside Code at Qingming Festival, Kisah Keluarga Terlibat Kasus Bahaya
Program yang sudah dimulai sejak 2 tahun lalu tersebut lantas hari ini, 16 Desember 2024 meluluskan angkatan pertama.
"Mereka sudah beradaptasi dan juga sudah diuji kompetensi, Ketika semua sudah lolos, maka sudah layak untuk mendapatkan STR dan nanti mengurus SIP agar bisa mengabdi untuk masyarakat Indonesia," kata Edy dalam keterangannya kepada Disway, 16 Desember 2024.
Program yang digagas oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin ini pun akhirnya menjawab keluh kesah dokter spesialis lulusan luar negeri yang kesulitan melakukan adaptasi dan berpraktik di dalam negeri lantaran rumitnya proses yang harus dilakukan.
BACA JUGA:Anak Bos Toko Roti Ngaku Menyesal Aniaya Karyawati: Saya Khilaf
BACA JUGA:Rundown Meet and Greet SEVENTEEN di Jakarta, CARAT Jangan sampai Telat!
"Sekarang punya peluang yang sama dengan dokter lulusan dari dalam negeri, tapi dengan masa adaptasi dulu," ujarnya.
Ia menyebut bahwa dokter yang menempuh pendidikan di luar negeri memungkinkan penggunaan alat-alat kesehatan yang lebih terkini sehingga perlunya menyesuaikan layanan kesehatan di Indonesia.
"Pada prinsipnya, mereka punya dasar teori dan pengalaman di bidang kedokteran yang sama. Hanya masalah adaptasi saja," tuturnya.
Politisi PDIP tersebut lantas menyarankan agar adaptasi dilakukan dengan mereka berpraktik bukan hanya di area perkotaan, tetapi di daerah yang kekurangan dokter spesialis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: