Peran Para Tersangka Penggelapan Mobil Bos Rental Tangerang, Ada yang Copot GPS

Peran Para Tersangka Penggelapan Mobil Bos Rental Tangerang, Ada yang Copot GPS

Kabid Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto menemukan fakta baru penggelapan mobil bos rental yang tewas ditembak di Tol Jakarta-Merak terus diselidiki Satreskrim Polresta Tangerang -Dok. Polda Banten-

TANGERANG, DISWAY.ID - Kasus penggelapan mobil bos rental yang tewas ditembak di Tol Jakarta-Merak terus diselidiki Satreskrim Polresta Tangerang.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik Hariyanto mengatakan penyidik menemukan fakta baru.

BACA JUGA:Legislator Kecewa Pernyataan Blunder Penasihat Kapolri Terkait Penembakan Bos Rental Mobil

BACA JUGA:Nasib Kapolsek Cinangka dan 2 Anggotanya Buntut Kasus Penembakan Bos Rental, Kapolda Ambil Langkah Tegas!

Dimana, tersangka IM yang telah diamankan bekerjasama dengan RM saat ini dalam buronan penyidik untuk menghilangkan GPS mobil hendak digelapkannya.

"Sdr IM bekerja sama dengan RM setelah menguasai R4 merubah menghilangkan GPS agar tidak terdeteksi oleh pemilik R4," katanya kepada awak media, Rabu 8 Januari 2025.

Dimana, awalnya tersangka Ajat menyewa mobil Brio itu dengan disuruh IM.

"Betul saudara ajat yang sudah menggunakan KTP palsu tersebut untuk menjadi syarat permohonan sewa kendaraan, dengan demikian sdr IM. Keterangan dari AS pun. IM yg memberikan keuntungan kepada sdr AS. Hasil dari transaksi unit tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, dalam kasus dugaan penggelapan mobil bos rental total ada empat tersangka.

BACA JUGA:Anak Bos Rental Malah Disuruh Kejar Sendiri Mobilnya saat Datangi Polsek Cinangka: Tak Masuk Akal!

Kapolda Banten, Irjen Suyudi Aryo Seto mengatakan tersangka dalam kasus tersebut adalah AJ alias AS, IS telah ditahan Polresta Tangerang, kemudian IH dan RH masih DPO.

Dimana, AS berperan sebagai penyewa mobil Brio do CV Makmur Jaya tersebut.

"AS (29) berperan sebagai orang yang melakukan penggelapan mobil honda brio milik korban dengan cara menyewa kendaraan tersebut dan setelah mobil dikuasai selanjutnya mobil diserahkan kepada IH (DPO) untuk dijual," katanya kepada awak media, Selasa 7 Januari 2025.

Kemudian IS berperan sebagai penjual mobil itu ke AA dan BA.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads